Pada dunia ilmu kimia, terdapat dua teknik analisis kuantitatif yang sering digunakan yaitu iodimetri dan iodometri. Kedua teknik ini memiliki prinsip dan tujuan yang berbeda-beda. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara iodimetri dan iodometri.
Iodimetri
Iodimetri adalah teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa yang mengandung oksidator. Senyawa oksidator ini akan bereaksi dengan larutan iodida (I-) untuk membentuk ion iodin (I2). Reaksi ini dapat dipantau dengan menggunakan indikator, seperti amilum.
Contoh penggunaan iodimetri adalah dalam analisis kadar vitamin C dalam buah-buahan. Vitamin C adalah senyawa yang bersifat oksidator. Dalam analisis iodimetri, sampel buah-buahan akan direaksikan dengan larutan iodida (I-) dan kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) yang memiliki konsentrasi yang diketahui.
Perbedaan iodimetri dengan iodometri adalah senyawa yang dititrasi dalam iodimetri adalah senyawa oksidator, sedangkan dalam iodometri senyawa yang dititrasi adalah senyawa reduktor.
Iodometri
Iodometri adalah teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa yang mengandung reduktor. Senyawa reduktor ini akan bereaksi dengan ion iodin (I2) untuk membentuk larutan iodida (I-). Reaksi ini dapat dipantau dengan menggunakan indikator, seperti amilum.
Contoh penggunaan iodometri adalah dalam analisis kadar besi dalam air. Besi adalah senyawa yang bersifat reduktor. Dalam analisis iodometri, sampel air akan direaksikan dengan larutan iodin (I2) dan kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) yang memiliki konsentrasi yang diketahui.
Perbedaan iodometri dengan iodimetri adalah senyawa yang dititrasi dalam iodometri adalah senyawa reduktor, sedangkan dalam iodimetri senyawa yang dititrasi adalah senyawa oksidator.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan iodimetri dan iodometri terletak pada senyawa yang dititrasi. Pada iodimetri, senyawa yang dititrasi adalah senyawa oksidator, sedangkan pada iodometri, senyawa yang dititrasi adalah senyawa reduktor.
Kedua teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan teknik analisis yang tepat tergantung pada senyawa yang akan dianalisis dan tujuan analisis yang ingin dicapai.
Demikianlah artikel mengenai perbedaan iodimetri dan iodometri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami kedua teknik analisis kuantitatif tersebut.