Jelaskan Proses Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Posted on

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan interaksi sosial dalam masyarakat. Di Indonesia, sosiologi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak awal tahun 1900-an. Pada masa itu, sosiologi masih dianggap sebagai ilmu asing dan belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia.

Masa Kolonial Belanda

Pada masa kolonial Belanda, sosiologi mulai diperkenalkan di Indonesia melalui pendidikan di sekolah-sekolah Belanda. Namun, sosiologi pada masa itu masih sangat terbatas dan hanya dianggap sebagai cabang ilmu antropologi.

Baru pada tahun 1920-an, sosiologi mulai berkembang di Indonesia dengan didirikannya Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) pada tahun 1950. Pada masa itu, sosiologi di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran sosialisme dan komunisme dari luar negeri.

Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru, sosiologi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Pemerintah Orde Baru menganggap sosiologi sebagai ilmu yang penting dalam membangun masyarakat yang maju dan modern. Oleh karena itu, pemerintah Orde Baru mendukung pengembangan ilmu sosiologi di Indonesia.

Pada masa Orde Baru, sosiologi di Indonesia lebih banyak berkutat pada isu-isu pembangunan dan kemiskinan. Beberapa tokoh sosiologi yang terkenal pada masa itu antara lain Selo Soemardjan, Koentjaraningrat, dan Aliyah Nuriah. Mereka berkontribusi dalam mengembangkan sosiologi di Indonesia dengan melakukan penelitian terhadap masyarakat Indonesia.

Pos Terkait:  Cara Kerja Asuransi CAR 3i Network

Masa Reformasi

Pada masa Reformasi, sosiologi di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya ilmu sosiologi dalam memperbaiki kondisi sosial dan politik di Indonesia. Pada masa ini, sosiologi di Indonesia lebih banyak berkutat pada isu-isu demokrasi, hak asasi manusia, dan globalisasi.

Beberapa tokoh sosiologi yang terkenal pada masa Reformasi antara lain Arief Budiman, Robert W. Hefner, dan Julia Suryakusuma. Mereka berkontribusi dalam mengembangkan sosiologi di Indonesia dengan melakukan penelitian dan publikasi buku-buku mengenai isu-isu sosial dan politik di Indonesia.

Kesimpulan

Perkembangan sosiologi di Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan dari masa ke masa. Pada masa kolonial Belanda, sosiologi dianggap sebagai ilmu asing dan hanya dianggap sebagai cabang ilmu antropologi. Pada masa Orde Baru, sosiologi dianggap sebagai ilmu yang penting dalam membangun masyarakat yang maju dan modern. Sedangkan pada masa Reformasi, sosiologi dianggap sebagai ilmu yang penting dalam memperbaiki kondisi sosial dan politik di Indonesia.

Perkembangan sosiologi di Indonesia tidak lepas dari pengaruh pemikiran dari luar negeri. Namun, sosiologi di Indonesia juga memiliki ciri khas tersendiri yang dihasilkan dari pengalaman dan realitas sosial di Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan sosiologi di Indonesia harus didasarkan pada realitas sosial di Indonesia agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial dan politik di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *