Perbedaan Makelar dan Komisioner

Posted on

Di dunia bisnis, terdapat beberapa profesi yang kerap kali membuat bingung. Salah satunya adalah makelar dan komisioner. Keduanya seringkali dianggap sama, padahal sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan antara makelar dan komisioner.

Apa Itu Makelar?

Makelar adalah seorang perantara dalam bisnis. Tugas utama seorang makelar adalah mencari pembeli atau penjual bagi barang atau jasa yang ditawarkan oleh kliennya. Makelar ini biasanya akan mendapatkan komisi dari transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual yang ditemukannya.

Sebagai contoh, jika seorang makelar berhasil menemukan pembeli untuk mobil bekas yang dijual oleh kliennya, maka makelar akan mendapatkan sejumlah uang dari penjual mobil bekas tersebut.

Apa Itu Komisioner?

Komisioner adalah seorang agen yang bertindak atas nama perusahaan atau individu lain. Tugas utama seorang komisioner adalah menjual produk atau jasa dari kliennya. Komisioner biasanya akan mendapatkan komisi dari penjualan produk atau jasa yang ia lakukan.

Pos Terkait:  Bagaimana Cara Berkembang Biak dan Mengembangbiakan Tanaman Lengkuas

Sebagai contoh, jika seorang komisioner berhasil menjual produk smartphone dari kliennya, maka komisioner akan mendapatkan sejumlah uang dari klien tersebut.

Perbedaan Makelar dan Komisioner

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, makelar dan komisioner memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut antara lain:

1. Perannya

Makelar bertindak sebagai perantara dalam bisnis, sedangkan komisioner bertindak sebagai agen yang menjual produk atau jasa.

2. Sumber penghasilan

Makelar mendapatkan penghasilan dari komisi transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual yang ia temukan, sedangkan komisioner mendapatkan penghasilan dari penjualan produk atau jasa yang ia lakukan.

3. Keterlibatan dalam transaksi

Makelar hanya bertindak sebagai perantara dalam transaksi, sedangkan komisioner terlibat langsung dalam proses penjualan produk atau jasa.

4. Kepemilikan produk

Makelar tidak memiliki barang atau jasa yang ditawarkan, sedangkan komisioner biasanya memiliki barang atau jasa yang ditawarkan.

Manfaat Makelar dan Komisioner

Meskipun memiliki perbedaan yang signifikan, baik makelar maupun komisioner memiliki manfaat yang sama yaitu:

1. Mempercepat proses transaksi

Dengan adanya makelar atau komisioner, proses transaksi dapat menjadi lebih cepat karena mereka dapat mencari pembeli atau penjual dengan lebih mudah.

2. Memperluas jaringan bisnis

Makelar dan komisioner memiliki jaringan bisnis yang luas, sehingga dapat membantu kliennya untuk menemukan calon pembeli atau penjual yang berpotensi.

Pos Terkait:  Jelaskan Secara Singkat Seni Grafis

3. Menghemat waktu dan tenaga

Dengan adanya makelar atau komisioner, klien dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mencari pembeli atau penjual.

Kesimpulan

Makelar dan komisioner memang memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari segi peran, sumber penghasilan, keterlibatan dalam transaksi, maupun kepemilikan produk. Namun, keduanya memiliki manfaat yang sama yaitu mempercepat proses transaksi, memperluas jaringan bisnis, dan menghemat waktu dan tenaga.

Jadi, jika kamu membutuhkan bantuan dalam mencari pembeli atau penjual, kamu bisa memilih antara makelar atau komisioner sesuai dengan kebutuhanmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *