Perbedaan Kartel dan Trust: Pengertian dan Contohnya

Posted on

Kartel dan trust adalah dua bentuk perusahaan yang seringkali disalahartikan sebagai satu hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kartel dan trust, serta contohnya di dalam dunia bisnis.

Pengertian Kartel

Kartel adalah sebuah persetujuan antara beberapa perusahaan yang sejenis untuk bekerja sama dalam mengontrol harga, produksi, dan distribusi produk mereka. Dalam kartel, perusahaan-perusahaan tersebut sepakat untuk membatasi persaingan di antara mereka dan mengambil keuntungan bersama-sama.

Contohnya, beberapa perusahaan produsen gula sepakat untuk menjual gula dengan harga yang sama dan membatasi jumlah produksi gula agar tidak terlalu banyak persaingan. Dengan begitu, mereka bisa menjaga keuntungan mereka dan menghindari persaingan yang merugikan.

Pengertian Trust

Sementara itu, trust adalah sebuah bentuk perusahaan yang terdiri dari beberapa perusahaan yang berbeda jenis dalam satu industri tertentu. Dalam trust, perusahaan-perusahaan tersebut bergabung untuk mengontrol seluruh pasar dari produksi hingga distribusi produk mereka.

Contohnya, beberapa perusahaan minyak bergabung untuk membentuk sebuah trust yang mengontrol seluruh industri minyak. Dengan begitu, mereka bisa mengontrol harga minyak dan menghindari persaingan yang merugikan.

Pos Terkait:  Cara Bayar Kartu Kredit Lewat Bukalapak

Perbedaan Kartel dan Trust

Perbedaan utama antara kartel dan trust adalah bahwa kartel terdiri dari beberapa perusahaan yang sejenis, sedangkan trust terdiri dari beberapa perusahaan yang berbeda jenis dalam satu industri tertentu.

Di dalam kartel, perusahaan-perusahaan tersebut sepakat untuk membatasi persaingan di antara mereka dan mengambil keuntungan bersama-sama. Sedangkan di dalam trust, perusahaan-perusahaan tersebut bergabung untuk mengontrol seluruh pasar dari produksi hingga distribusi produk mereka.

Selain itu, kartel biasanya bersifat ilegal karena melanggar undang-undang persaingan. Sedangkan trust bisa legal atau ilegal, tergantung pada negara dan aturan yang berlaku.

Contoh Kartel dan Trust

Contoh kartel di dalam dunia bisnis adalah OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak). OPEC adalah sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa negara produsen minyak yang bekerja sama untuk mengontrol produksi dan harga minyak di seluruh dunia. OPEC seringkali dianggap ilegal karena melanggar undang-undang persaingan, meskipun beberapa negara anggota mengklaim bahwa OPEC hanya bertujuan untuk menjaga harga minyak yang stabil.

Contoh trust di dalam dunia bisnis adalah Standard Oil Company, sebuah perusahaan minyak yang dibentuk oleh John D. Rockefeller pada tahun 1870-an. Standard Oil Company menguasai seluruh industri minyak di Amerika Serikat dan memonopoli pasar minyak di seluruh dunia. Pada akhirnya, Standard Oil Company dibubarkan oleh pemerintah Amerika Serikat karena dianggap melanggar undang-undang persaingan.

Pos Terkait:  Perbedaan Waktu Indonesia dengan Australia

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, kartel dan trust adalah dua bentuk perusahaan yang berbeda. Kartel terdiri dari beberapa perusahaan yang sejenis, sedangkan trust terdiri dari beberapa perusahaan yang berbeda jenis dalam satu industri tertentu. Kartel berusaha untuk membatasi persaingan di antara mereka dan mengambil keuntungan bersama-sama, sedangkan trust berusaha untuk mengontrol seluruh pasar dari produksi hingga distribusi produk mereka.

Contoh kartel di dalam dunia bisnis adalah OPEC, sedangkan contoh trust adalah Standard Oil Company. Meskipun keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas, kartel dan trust seringkali dianggap ilegal karena melanggar undang-undang persaingan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di dalam industri tertentu harus berhati-hati dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain agar tidak melanggar undang-undang persaingan yang berlaku di negara mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *