Islam memandang pentingnya keberadaan hadits sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Quran. Hadits dibagi menjadi dua jenis, yaitu hadits qudsi dan hadis nabawi. Kedua jenis hadits ini memiliki perbedaan yang perlu dipahami oleh umat muslim. Berikut ini adalah perbedaan antara hadits qudsi dan hadis nabawi.
Hadits Qudsi
Hadits qudsi adalah hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, tetapi bukan berasal dari Al-Quran. Hadits qudsi merupakan wahyu dari Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW. Biasanya hadits qudsi dimulai dengan kalimat “Allah SWT berfirman”.
Hadits qudsi memiliki keistimewaan karena merupakan wahyu langsung dari Allah SWT. Oleh karena itu, hadits qudsi dianggap lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan hadis nabawi. Hadits qudsi juga memiliki nilai hukum yang sama dengan Al-Quran.
Contoh hadits qudsi adalah sebagai berikut:
“Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, ‘Aku menciptakan manusia agar mereka beribadah kepada-Ku.’”
Hadis Nabawi
Hadis nabawi adalah hadis yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dan berasal dari pengalaman beliau sebagai manusia. Hadis nabawi berkaitan dengan tindakan, perilaku, dan perkataan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Hadis nabawi tidak bersifat wahyu seperti hadits qudsi. Oleh karena itu, hadis nabawi memiliki kedudukan yang lebih rendah dibandingkan dengan Al-Quran dan hadits qudsi. Meskipun begitu, hadis nabawi tetap memiliki nilai hukum yang penting dalam Islam.
Contoh hadis nabawi adalah sebagai berikut:
“Barang siapa yang memelihara dua anak perempuan atau dua orang budak laki-laki, maka aku dan dia akan berada dalam satu surga seperti ini.” Kemudian Nabi Muhammad SAW menyatukan dua jari telunjuk dan tengah beliau.
Perbedaan Hadits Qudsi dan Hadis Nabawi
Perbedaan hadits qudsi dan hadis nabawi terletak pada sumbernya. Hadits qudsi berasal dari Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW, sedangkan hadis nabawi berasal dari pengalaman Nabi Muhammad SAW sebagai manusia.
Selain itu, hadits qudsi dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hadis nabawi karena merupakan wahyu langsung dari Allah SWT. Oleh karena itu, hadits qudsi memiliki nilai hukum yang sama dengan Al-Quran.
Namun, kedudukan hadis nabawi juga tidak bisa diremehkan karena hadis nabawi tetap memiliki nilai hukum yang penting dalam Islam. Hadis nabawi berkaitan dengan tindakan, perilaku, dan perkataan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan umat muslim.
Kesimpulan
Hadits qudsi dan hadis nabawi merupakan dua jenis hadits yang penting dalam Islam. Perbedaan hadits qudsi dan hadis nabawi terletak pada sumbernya. Hadits qudsi berasal dari Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW, sedangkan hadis nabawi berasal dari pengalaman Nabi Muhammad SAW sebagai manusia. Meskipun hadits qudsi dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi, namun kedudukan hadis nabawi juga tidak bisa diremehkan karena memiliki nilai hukum yang penting dalam Islam.