Perbedaan Antara Sejarah dengan Ilmu Sosial Lainnya Yaitu Sifatnya yang…

Posted on

Sejarah dan ilmu sosial lainnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal sifatnya. Sejarah memiliki sifat yang lebih khusus dan spesifik, sedangkan ilmu sosial lainnya memiliki sifat yang lebih umum dan abstrak. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut.

Sejarah

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang masa lalu, khususnya tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia. Sejarah memiliki sifat yang sangat khusus, karena ia hanya mempelajari peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi dan sudah berlalu. Sejarah juga bersifat deskriptif, artinya ia hanya menggambarkan apa yang terjadi pada masa lalu. Sejarah tidak bisa memberikan penjelasan yang pasti mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut.

Sejarah juga bersifat singular, artinya ia hanya mempelajari satu peristiwa atau satu situasi pada satu waktu tertentu. Hal ini membuat sejarah menjadi ilmu yang lebih khusus dan spesifik dibandingkan dengan ilmu sosial lainnya.

Ilmu Sosial Lainnya

Ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi, dan ekonomi memiliki sifat yang berbeda dengan sejarah. Ilmu sosial lainnya bersifat lebih umum dan abstrak, artinya ia tidak hanya mempelajari satu peristiwa atau satu situasi pada satu waktu tertentu, melainkan mencoba untuk melihat gambaran yang lebih besar mengenai kehidupan manusia.

Pos Terkait:  Jika Ketinggalan Pesawat, Apakah Tiket Hangus?

Ilmu sosial lainnya juga bersifat eksplanatif, artinya ia mencoba untuk memberikan penjelasan yang lebih pasti mengenai sebab-akibat dari suatu peristiwa atau situasi. Ilmu sosial lainnya juga bersifat prediktif, artinya ia mencoba untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan pengamatan dan analisis yang dilakukan pada masa sekarang.

Perbedaan dalam Metode Penelitian

Perbedaan sifat antara sejarah dan ilmu sosial lainnya juga mempengaruhi metode penelitian yang digunakan dalam masing-masing ilmu tersebut. Sejarah menggunakan metode penelitian yang lebih khusus dan spesifik, seperti analisis dokumen dan artefak sejarah, wawancara dengan saksi mata, dan pengamatan langsung pada lokasi peristiwa yang terjadi. Metode penelitian ini biasanya tidak bisa digunakan dalam ilmu sosial lainnya karena bersifat terlalu khusus dan spesifik.

Ilmu sosial lainnya menggunakan metode penelitian yang lebih umum dan abstrak, seperti survei, eksperimen, dan analisis statistik. Metode penelitian ini biasanya tidak bisa digunakan dalam sejarah karena tidak relevan dengan sifat khusus dan spesifik dari ilmu tersebut.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara sejarah dan ilmu sosial lainnya terutama terletak pada sifatnya. Sejarah memiliki sifat yang lebih khusus dan spesifik, sedangkan ilmu sosial lainnya memiliki sifat yang lebih umum dan abstrak. Perbedaan sifat ini juga mempengaruhi metode penelitian yang digunakan dalam masing-masing ilmu tersebut. Namun, baik sejarah maupun ilmu sosial lainnya memiliki kepentingan yang sama dalam memahami kehidupan manusia dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *