Sebagai salah satu rasul terkemuka dalam agama Kristen, Rasul Paulus memiliki pandangan yang cukup menarik terhadap hukum Taurat. Dalam artikel ini, kita akan membahas 3 pandangan Rasul Paulus mengenai hukum Taurat.
Pandangan Pertama: Hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia
Salah satu pandangan Rasul Paulus tentang hukum Taurat adalah bahwa hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia. Menurutnya, manusia tidak bisa diselamatkan oleh hukum Taurat, melainkan hanya melalui iman pada Yesus Kristus.
Rasul Paulus mengemukakan pandangannya ini dalam suratnya kepada jemaat di Galatia. Dalam surat tersebut, ia menyatakan bahwa “tidak ada seorang pun yang dibenarkan oleh hukum Taurat di hadapan Allah” (Galatia 3:11). Dengan kata lain, manusia hanya bisa diselamatkan melalui iman pada Yesus Kristus, bukan hanya dengan mengikuti hukum Taurat.
Pandangan Kedua: Hukum Taurat memberikan kesadaran akan dosa
Meskipun hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia, menurut Rasul Paulus, hukum Taurat tetap memiliki nilai penting. Salah satu nilai penting hukum Taurat adalah memberikan kesadaran akan dosa.
Rasul Paulus mengemukakan pandangannya ini dalam suratnya kepada jemaat di Roma. Dalam surat tersebut, ia menyatakan bahwa “kita tahu bahwa hukum Taurat adalah roh, sedangkan aku ini daging. Karena itu, aku tidak mengerti apa yang kulakukan, karena aku tidak melakukan yang aku kehendaki, melainkan yang kubenci” (Roma 7:14-15). Dengan kata lain, hukum Taurat memberikan kesadaran akan dosa dan kelemahan manusia.
Pandangan Ketiga: Hukum Taurat tidak lagi berlaku bagi orang Kristen
Salah satu pandangan Rasul Paulus yang paling kontroversial adalah pandangannya bahwa hukum Taurat tidak lagi berlaku bagi orang Kristen. Menurutnya, hukum Taurat hanya berlaku pada masa Perjanjian Lama, dan tidak lagi berlaku pada masa Perjanjian Baru.
Rasul Paulus mengemukakan pandangannya ini dalam suratnya kepada jemaat di Roma. Dalam surat tersebut, ia menyatakan bahwa “kita telah dilepaskan dari hukum Taurat, sehingga kita melayani Allah dalam roh dan bukan dalam daging” (Roma 7:6). Dengan kata lain, orang Kristen tidak lagi terikat oleh hukum Taurat, melainkan hanya mengikuti ajaran Yesus Kristus.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas 3 pandangan Rasul Paulus tentang hukum Taurat. Pandangan pertama adalah bahwa hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia, melainkan hanya melalui iman pada Yesus Kristus. Pandangan kedua adalah bahwa hukum Taurat memberikan kesadaran akan dosa. Pandangan ketiga adalah bahwa hukum Taurat tidak lagi berlaku bagi orang Kristen.
Bagi orang Kristen, pandangan Rasul Paulus ini memiliki nilai penting dalam memahami ajaran agama Kristen. Namun, seperti halnya dalam ajaran agama lainnya, pandangan Rasul Paulus juga memicu perdebatan dan interpretasi yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah kita tetap menghormati perbedaan dan selalu mengikuti ajaran Yesus Kristus sebagai pedoman hidup kita.