Teks eksplanasi dan teks narasi prosedural adalah dua jenis teks yang sering digunakan dalam penulisan. Kedua jenis teks ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun dalam beberapa hal, teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks narasi prosedural. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks narasi prosedural.
1. Tujuan Umum
Baik teks eksplanasi maupun teks narasi prosedural memiliki tujuan umum yang sama, yaitu memberikan informasi kepada pembaca. Namun, tujuan khusus dari kedua jenis teks ini berbeda. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan suatu konsep atau fenomena secara rinci dan detail. Sedangkan, teks narasi prosedural bertujuan untuk memberikan instruksi atau langkah-langkah dalam melakukan suatu tindakan.
2. Struktur Teks
Struktur teks eksplanasi dan teks narasi prosedural juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Teks eksplanasi umumnya terdiri dari pengenalan, penjelasan, dan kesimpulan. Sedangkan, teks narasi prosedural terdiri dari langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti.
Namun, dalam beberapa kasus, teks eksplanasi juga dapat disusun menggunakan struktur seperti teks narasi prosedural. Misalnya, ketika menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan suatu tindakan atau proses.
3. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi dan teks narasi prosedural juga berbeda. Teks eksplanasi umumnya menggunakan bahasa formal dan ilmiah, sedangkan teks narasi prosedural cenderung menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
Namun, dalam beberapa kasus, teks eksplanasi juga dapat menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami seperti bahasa yang digunakan dalam teks narasi prosedural. Hal ini dilakukan agar pembaca dapat lebih mudah memahami konsep atau fenomena yang dijelaskan.
4. Contoh Teks
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi yang disusun menggunakan struktur teks narasi prosedural:
Cara Membuat Kue Brownies yang Enak dan Mudah
Bahan-bahan:
– 150 gram tepung terigu
– 100 gram gula pasir
– 100 gram margarin
– 3 butir telur
– 50 gram cokelat bubuk
– 1 sendok teh baking powder
– 1 sendok teh vanili bubuk
Langkah-langkah:
1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, cokelat bubuk, baking powder, dan vanili bubuk dalam sebuah wadah.
2. Masukkan margarin yang telah dicairkan ke dalam campuran tepung terigu dan aduk hingga merata.
3. Tambahkan telur satu per satu sambil terus diaduk hingga adonan tercampur dengan baik.
4. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah diolesi margarin dan taburi tepung terigu.
5. Panggang adonan dalam oven yang telah dipanaskan suhu 180 derajat Celsius selama 25-30 menit.
6. Angkat adonan dari oven dan biarkan dingin sebelum dipotong dan disajikan.
Berikut ini adalah contoh teks narasi prosedural yang disusun menggunakan struktur teks eksplanasi:
Penjelasan tentang Fenomena Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika bulan berada di posisi yang tepat di antara matahari dan bumi. Pada saat itu, cahaya matahari yang seharusnya mengenai bulan diblokir oleh bumi sehingga bulan menjadi redup atau bahkan tidak terlihat sama sekali.
Gerhana bulan terjadi karena perputaran bumi mengelilingi matahari dan perputaran bulan mengelilingi bumi. Ketika bulan berada di posisi yang tepat di antara matahari dan bumi, terjadi fase bulan purnama. Namun, jika posisi bulan sedikit bergeser dari garis antara matahari dan bumi, maka terjadi gerhana bulan.
Ada dua jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bulan tertutupi oleh bayangan bumi, sedangkan gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian dari bulan yang tertutupi oleh bayangan bumi.
Kesimpulan
Secara umum, teks eksplanasi dan teks narasi prosedural memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Namun, dalam beberapa hal, teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks narasi prosedural. Hal ini tergantung pada tujuan penulisan, struktur teks, penggunaan bahasa, dan konteks penulisan.
Sebagai penulis, penting untuk memahami perbedaan dan persamaan antara kedua jenis teks ini agar dapat menulis teks yang sesuai dengan tujuan dan konteks penulisan. Dengan begitu, pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disampaikan dalam teks tersebut.