Pada masa bercocok tanam, kehidupan masyarakat sangatlah berbeda dengan zaman sekarang. Pada saat itu, kehidupan masyarakat sangatlah sederhana dan bergantung pada alam sebagai sumber kehidupan utama. Berikut adalah gambaran umum kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam.
Pertanian Sebagai Mata Pencaharian Utama
Pada masa bercocok tanam, pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat. Mereka menggantungkan hidup pada hasil pertanian, seperti padi, jagung, kacang-kacangan, dan sayuran. Kehidupan sehari-hari masyarakat dipenuhi dengan aktivitas bercocok tanam, seperti menanam, merawat, dan memanen tanaman.
Pola Hidup yang Sederhana
Kehidupan pada masa bercocok tanam sangatlah sederhana. Masyarakat tidak memiliki banyak barang-barang dan kebutuhan yang kompleks seperti sekarang. Mereka hidup dengan cara yang sangat sederhana dan tidak terlalu bergantung pada teknologi modern.
Masyarakat yang Bersahaja
Masyarakat pada masa bercocok tanam sangatlah bersahaja. Mereka hidup dengan mengandalkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka. Mereka tidak memiliki banyak keinginan dan hidup dengan menghargai apa yang ada di sekitar mereka.
Sistem Gotong Royong
Sistem gotong royong sangatlah populer pada masa bercocok tanam. Masyarakat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan bercocok tanam seperti menanam, merawat, dan memanen tanaman. Mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu menghasilkan panen yang baik.
Kebersamaan dalam Keluarga
Masyarakat pada masa bercocok tanam sangatlah menjunjung tinggi nilai keluarga. Mereka hidup dalam keluarga yang besar dan saling membantu satu sama lain. Mereka memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan keluarga.
Transportasi yang Terbatas
Pada masa bercocok tanam, transportasi sangatlah terbatas. Masyarakat menggunakan transportasi tradisional, seperti kereta kuda dan perahu untuk berpergian. Mereka tidak memiliki akses yang mudah ke kota-kota besar dan hidup di pedesaan.
Pendidikan yang Terbatas
Pendidikan pada masa bercocok tanam sangatlah terbatas. Sekolah-sekolah hanya tersedia di kota-kota besar dan tidak mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan. Kebanyakan masyarakat hanya memiliki pendidikan dasar dan tidak dapat membaca dan menulis.
Agama sebagai Pemersatu Masyarakat
Agama sangatlah penting pada masa bercocok tanam. Agama menjadi pemersatu masyarakat dan memberikan arah hidup yang jelas. Masyarakat sangat menghormati para pemuka agama dan menjalankan ajaran agama dengan sungguh-sungguh.
Perkembangan Teknologi yang Terbatas
Pada masa bercocok tanam, perkembangan teknologi sangatlah terbatas. Masyarakat hanya menggunakan alat-alat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak mengenal teknologi modern seperti komputer, telepon, dan televisi.
Penutup
Demikianlah gambaran umum kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam. Kehidupan pada masa itu sangatlah sederhana dan bergantung pada alam sebagai sumber kehidupan utama. Meskipun begitu, masyarakat pada masa bercocok tanam hidup dengan penuh kebersamaan, gotong royong, dan nilai-nilai kekeluargaan yang tinggi.
