Daun lontar merupakan bagian penting dalam budaya Indonesia. Selain sebagai bahan pembuatan atap rumah tradisional, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi. Bagaimana daun lontar bisa digunakan sebagai alat komunikasi? Berikut ini penjelasannya.
Sejarah Penggunaan Daun Lontar sebagai Alat Komunikasi
Penggunaan daun lontar sebagai alat komunikasi sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Pada masa itu, belum ada teknologi komunikasi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, masyarakat menggunakan daun lontar sebagai alat komunikasi.
Daun lontar digunakan sebagai alat komunikasi antara satu desa dengan desa lainnya. Cara pengirimannya pun sangat unik. Daun lontar diukir dengan tulisan dan diikatkan pada seekor burung merpati. Burung merpati tersebut kemudian dilepaskan dan terbang ke desa yang dituju. Begitu sampai di desa tersebut, burung merpati tersebut akan dikembalikan ke pemiliknya dan daun lontar yang terikat pada kaki burung merpati akan diserahkan kepada orang yang dituju.
Fungsi Daun Lontar sebagai Alat Komunikasi
Daun lontar memiliki fungsi sebagai alat komunikasi yang sangat penting. Fungsi tersebut antara lain:
1. Sebagai Penyampaian Pesan
Daun lontar digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Pesan yang disampaikan bisa berupa pesan penting maupun sekedar ucapan selamat.
2. Sebagai Media Komunikasi Jarak Jauh
Karena penggunaan daun lontar yang diukir dan diikatkan pada burung merpati, maka pengiriman pesan dapat dilakukan dengan jarak yang sangat jauh. Hal ini sangat membantu dalam komunikasi antara desa yang berjauhan.
3. Sebagai Sarana Mempertahankan Budaya
Masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi kebudayaannya. Penggunaan daun lontar sebagai alat komunikasi merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia. Dengan terus menggunakan daun lontar sebagai alat komunikasi, maka kebudayaan Indonesia bisa terus dipertahankan.
Cara Penggunaan Daun Lontar sebagai Alat Komunikasi
Untuk menggunakan daun lontar sebagai alat komunikasi, pertama-tama harus dipilih daun lontar yang masih segar dan tidak rusak. Kemudian, daun lontar tersebut diukir dengan tulisan yang ingin disampaikan. Setelah itu, daun lontar tersebut diikatkan pada burung merpati dan dilepaskan.
Untuk memastikan pesan yang disampaikan sampai ke tujuan, pengirim pesan harus mengetahui dengan pasti letak desa yang akan dituju dan memastikan burung merpati tersebut dapat terbang ke desa tersebut.
Kesimpulan
Daun lontar merupakan bagian penting dalam kebudayaan Indonesia. Selain sebagai bahan pembuatan atap rumah tradisional, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi. Fungsi daun lontar sebagai alat komunikasi antara lain sebagai penyampaian pesan, media komunikasi jarak jauh, dan sarana mempertahankan budaya. Cara penggunaannya adalah dengan mengukir tulisan pada daun lontar, mengikatkan pada burung merpati, dan melepaskan burung merpati tersebut. Dengan terus menggunakan daun lontar sebagai alat komunikasi, maka kebudayaan Indonesia bisa terus dipertahankan.