Jika kamu adalah seorang pengguna kamera DSLR, pasti pernah mengalami hal yang sangat menjengkelkan yaitu kehilangan file video yang sudah direkam dengan kamera. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan pengguna atau karena faktor lain yang tidak bisa dihindari. Namun jangan khawatir, karena dalam artikel ini kamu akan mempelajari cara mengembalikan file video yang terhapus di kamera DSLR dengan mudah dan cepat.
1. Jangan Mengambil Video Baru
Saat mengetahui bahwa file video yang kamu inginkan terhapus, jangan langsung merekam video baru di kamera DSLR. Karena hal ini dapat membuat file video yang terhapus akan tertimpa dan hilang secara permanen. Jadi, jangan melakukan apapun pada kamera DSLR sampai kamu menemukan cara mengembalikan file video yang terhapus.
2. Gunakan Program Recovery
Untuk mengembalikan file video yang terhapus di kamera DSLR, kamu bisa menggunakan program recovery. Ada banyak program recovery yang tersedia di internet, seperti Recuva, EaseUS Data Recovery, dan lainnya. Pilihlah program recovery yang paling cocok dengan kebutuhan kamu.
3. Hubungkan Kamera ke Komputer
Setelah kamu memilih program recovery yang akan digunakan, hubungkan kamera DSLR ke komputer dengan menggunakan kabel USB. Jika kamera DSLR kamu memiliki slot kartu memori, kamu bisa menggunakan card reader untuk menghubungkan kartu memori ke komputer.
4. Jalankan Program Recovery
Setelah kamera DSLR terhubung ke komputer, jalankan program recovery yang sudah kamu unduh. Pilih jenis file yang ingin kamu pulihkan, dalam hal ini adalah file video. Kemudian, pilih lokasi di mana file video tersebut terhapus.
5. Scan File yang Terhapus
Setelah program recovery terbuka, klik tombol scan untuk memulai proses scanning. Program recovery akan melakukan scanning pada seluruh file yang terhapus di kamera DSLR. Proses scanning ini akan memakan waktu, tergantung pada jumlah file yang terhapus.
6. Pilih File yang Ingin Dipulihkan
Setelah proses scanning selesai, program recovery akan menampilkan daftar file yang terhapus di kamera DSLR. Kamu bisa memilih file video yang ingin kamu pulihkan dari daftar tersebut. Pastikan untuk memilih file video tersebut dengan hati-hati, agar tidak salah memilih file yang tidak kamu inginkan.
7. Pulihkan File Video
Setelah kamu memilih file video yang ingin kamu pulihkan, klik tombol recovery untuk memulai proses pemulihan. Program recovery akan melakukan proses pemulihan untuk file video yang kamu pilih. Proses ini akan memakan waktu, tergantung pada ukuran file video yang ingin kamu pulihkan. Jangan cabut kamera DSLR atau card reader saat proses pemulihan sedang berlangsung.
8. Verifikasi File Video yang Sudah Dipulihkan
Setelah proses pemulihan selesai, verifikasi file video yang sudah dipulihkan. Pastikan bahwa file video tersebut tidak rusak atau cacat. Kamu bisa memutar file video tersebut di kamera DSLR atau di komputer untuk memastikan bahwa file video tersebut sudah pulih dengan sempurna.
9. Simpan File Video yang Sudah Dipulihkan
Setelah kamu memastikan bahwa file video yang sudah dipulihkan tidak rusak atau cacat, simpan file video tersebut di komputer atau di penyimpanan lain yang kamu inginkan. Jangan menyimpan file video tersebut di kamera DSLR, karena hal tersebut dapat membuat file video tersebut terhapus kembali.
10. Jangan Menyimpan File Video Baru di Kartu Memori yang Sama
Jangan menyimpan file video baru di kartu memori yang sama dengan file video yang terhapus. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang terhapus akan tertimpa dan hilang secara permanen. Gunakan kartu memori yang baru untuk merekam file video baru.
11. Backup File Video secara Berkala
Untuk menghindari kehilangan file video yang penting, backup file video secara berkala. Kamu bisa menyimpan file video tersebut di penyimpanan lain seperti hard disk eksternal, USB flash drive, atau di cloud storage.
12. Jangan Menggunakan Kamera DSLR di Tempat yang Berdebu
Kamera DSLR sangat sensitif terhadap debu. Jangan menggunakan kamera DSLR di tempat yang berdebu atau terlalu lembab. Karena debu atau kelembaban dapat merusak kamera DSLR dan juga dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang.
13. Jangan Mencabut Kartu Memori atau Kabel USB dengan Sembarangan
Jangan mencabut kartu memori atau kabel USB dengan sembarangan saat kamera DSLR terhubung ke komputer. Karena hal tersebut dapat merusak kartu memori atau kabel USB dan juga dapat membuat file video yang sudah direkam menjadi rusak atau hilang.
14. Gunakan Kamera DSLR dengan Benar
Gunakan kamera DSLR dengan benar dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Jangan memaksa atau memakai kamera DSLR dengan cara yang salah karena dapat merusak kamera DSLR dan juga dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang.
15. Jangan Memformat Kartu Memori yang Berisi File Video yang Penting
Jangan memformat kartu memori yang berisi file video yang penting. Karena hal tersebut akan membuat seluruh file video yang ada di kartu memori tersebut akan terhapus secara permanen. Jangan memformat kartu memori kecuali kamu yakin bahwa seluruh file video yang ada di kartu memori tersebut tidak penting dan tidak akan dipakai lagi.
16. Simpan Kartu Memori di Tempat yang Aman
Simpan kartu memori di tempat yang aman dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung atau air. Kartu memori yang rusak atau terkena air dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang.
17. Gunakan Kamera DSLR dengan Baterai yang Baik
Gunakan kamera DSLR dengan baterai yang baik dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Jangan menggunakan baterai yang sudah rusak atau sudah lemah karena dapat merusak kamera DSLR dan juga dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang.
18. Hindari Menimpa File Video yang Sudah Direkam
Hindari menimpa file video yang sudah direkam dengan merekam file video baru di atasnya. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang sudah direkam menjadi rusak atau hilang. Gunakan kartu memori yang lebih besar untuk merekam file video baru agar tidak menimpa file video yang sudah direkam sebelumnya.
19. Periksa Kapasitas Kartu Memori Sebelum Merekam
Periksa kapasitas kartu memori sebelum merekam file video. Jangan merekam file video jika kapasitas kartu memori sudah hampir penuh. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang.
20. Jangan Merekam File Video Saat Baterai Sudah Lemah
Jangan merekam file video saat baterai sudah lemah. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang. Pastikan baterai kamera DSLR kamu sudah terisi penuh sebelum merekam file video.
21. Periksa Kembali Sebelum Menghapus File Video
Periksa kembali sebelum menghapus file video. Pastikan bahwa file video tersebut tidak penting dan tidak akan dipakai lagi. Jangan menghapus file video secara sembarangan karena dapat membuat file video yang penting hilang secara permanen.
22. Jangan Mengedit File Video di Kamera DSLR
Jangan mengedit file video di kamera DSLR. Karena hal tersebut dapat membuat file video menjadi rusak atau hilang. Gunakan software editing video yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kamu untuk mengedit file video yang sudah direkam.
23. Jangan Merekam File Video dengan Resolusi yang Terlalu Tinggi
Jangan merekam file video dengan resolusi yang terlalu tinggi jika kamera DSLR kamu tidak mampu merekam dengan resolusi tersebut. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang. Gunakan resolusi yang sesuai dengan kamera DSLR kamu.
24. Jangan Menggunakan Kamera DSLR saat Pengisian Baterai
Jangan menggunakan kamera DSLR saat pengisian baterai. Karena hal tersebut dapat merusak kamera DSLR dan juga dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang. Gunakan charger baterai yang sesuai dengan kamera DSLR kamu.
25. Periksa Kembali Sebelum Merekam File Video
Periksa kembali sebelum merekam file video. Pastikan bahwa kamera DSLR kamu sudah siap untuk merekam file video. Periksa pengaturan kamera, kapasitas kartu memori, dan baterai kamera DSLR sebelum merekam file video.
26. Jangan Merekam File Video Saat Kamera Bergetar
Jangan merekam file video saat kamera bergetar atau goyang. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi rusak atau hilang. Gunakan tripod atau stabilizer untuk menghindari kamera bergetar saat merekam file video.
27. Hindari Merekam File Video di Tempat yang Gelap
Hindari merekam file video di tempat yang gelap atau kurang cahaya. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi buram atau gelap. Gunakan lampu tambahan atau pencahayaan yang tepat untuk merekam file video di tempat yang kurang cahaya.
28. Jangan Menggunakan Zoom Saat Merekam File Video
Jangan menggunakan zoom saat merekam file video. Karena hal tersebut dapat membuat file video yang kamu rekam menjadi tidak stabil atau buram. Gunakan lensa yang sesuai dengan kebutuhan kamu untuk merekam file video.
29. Gunakan Microphone Eksternal untuk Merekam Audio yang Lebih Baik
Gunakan microphone eksternal untuk merekam audio yang lebih baik. Kamera DSLR biasanya memiliki microphone yang kurang sensitif dan dapat merekam suara yang tidak jelas atau berisik. Gunakan microphone eksternal untuk merekam audio yang lebih jelas dan berkualitas.
30. Conclusion
Itulah cara mengembalikan file video yang terhapus di kamera DSLR dengan mudah dan cepat. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan benar agar file video yang terhapus dapat dipulihkan dengan sempurna. Selain itu, perhatikan juga tips dan trik untuk menghindari kehilangan file video yang penting di kamera DSLR. Selamat mencoba!