Kita sering mendengar istilah nukleoplasma, sitoplasma, dan protoplasma ketika belajar tentang sel. Ketiga istilah tersebut merujuk pada bagian-bagian yang ada di dalam sel. Meskipun terdengar mirip, ketiganya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan dari nukleoplasma, sitoplasma, dan protoplasma.
Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah bagian dari sel yang terletak di dalam inti sel atau nukleus. Nukleoplasma terdiri dari sejumlah besar protein dan asam nukleat, seperti DNA dan RNA. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan genetik sel. Ketika sel membelah, bahan genetik yang tersimpan di dalam nukleoplasma akan direplikasi dan dibagi secara merata ke dalam dua sel anak.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian dari sel yang terletak di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma terdiri dari sejumlah besar organel, seperti mitokondria, ribosom, dan retikulum endoplasma. Selain itu, sitoplasma juga mengandung sejumlah besar protein, enzim, dan zat kimia lainnya yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup sel.
Protoplasma
Protoplasma adalah bagian dari sel yang meliputi nukleus, sitoplasma, dan membran sel. Protoplasma adalah tempat terjadinya semua proses metabolisme dan reaksi kimia yang diperlukan oleh sel untuk tetap hidup. Selain itu, protoplasma juga mengandung sejumlah besar protein, karbohidrat, lemak, dan zat kimia lainnya yang diperlukan oleh sel.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama dari nukleoplasma, sitoplasma, dan protoplasma terletak pada tempat dan fungsinya di dalam sel. Nukleoplasma terletak di dalam inti sel dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan genetik sel. Sitoplasma terletak di antara membran sel dan inti sel dan berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme dan reaksi kimia sel. Sedangkan protoplasma meliputi seluruh bagian dari sel dan berfungsi sebagai tempat terjadinya semua proses metabolisme dan reaksi kimia yang diperlukan oleh sel.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun terdengar mirip, nukleoplasma, sitoplasma, dan protoplasma memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Nukleoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan genetik sel, sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme dan reaksi kimia sel, sedangkan protoplasma meliputi seluruh bagian dari sel dan berfungsi sebagai tempat terjadinya semua proses metabolisme dan reaksi kimia yang diperlukan oleh sel.