Sebagai pengguna bahasa Indonesia, kita pasti sering menemukan berbagai jenis teks. Ada teks berita, teks deskripsi, teks argumentasi, dan masih banyak lagi. Setiap jenis teks memiliki pola pengembangan yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan dan konteks pembuatannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan pola pengembangan antara dua jenis teks, yaitu teks deskripsi dan teks argumentasi.
Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah teks yang berisi gambaran atau penjelasan tentang suatu objek, orang, tempat, atau peristiwa. Pola pengembangan teks deskripsi umumnya mengikuti susunan kronologis atau spasial. Artinya, penulis akan menggambarkan objek atau peristiwa secara berurutan berdasarkan waktu atau lokasi. Selain itu, teks deskripsi juga menggunakan berbagai macam detail untuk menggambarkan objek atau peristiwa tersebut dengan sebaik-baiknya.
Contoh teks deskripsi:
Pantai Kuta adalah salah satu pantai terindah di Bali. Pantai ini terletak di sebelah selatan Pulau Bali dan terkenal dengan pasir putihnya yang halus. Di sepanjang pantai terdapat banyak warung makan dan tempat penyewaan peralatan selam. Selain itu, pantai ini juga sering dijadikan tempat untuk surfing karena ombaknya yang besar dan kuat.”
Dalam contoh teks deskripsi di atas, penulis menggambarkan Pantai Kuta secara kronologis, yaitu dari lokasi pantai, kondisi pasir, hingga fasilitas yang ada di sekitar pantai. Penulis juga menggunakan berbagai macam detail untuk membuat pembaca dapat membayangkan Pantai Kuta dengan sebaik-baiknya.
Teks Argumentasi
Teks argumentasi adalah teks yang berisi pendapat atau argumen tentang suatu masalah atau topik tertentu. Pola pengembangan teks argumentasi umumnya mengikuti susunan pendapat-pendapat yang didukung oleh fakta atau bukti yang relevan. Artinya, penulis akan menyajikan pendapatnya dan membuktikan pendapat tersebut dengan fakta atau bukti yang ada.
Contoh teks argumentasi:
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting dalam proses pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik dan dapat menghasilkan generasi yang lebih baik. Selain itu, pendidikan karakter juga dapat membantu siswa dalam menghadapi berbagai masalah di kehidupan sehari-hari.”
Dalam contoh teks argumentasi di atas, penulis menyajikan pendapatnya bahwa pendidikan karakter penting dalam proses pendidikan di Indonesia. Penulis juga membuktikan pendapat tersebut dengan fakta bahwa pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian siswa dan membantu siswa dalam menghadapi masalah di kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Pola Pengembangan
Perbedaan pola pengembangan antara teks deskripsi dan teks argumentasi terletak pada tujuan dan konten dari masing-masing teks. Teks deskripsi bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang suatu objek atau peristiwa, sedangkan teks argumentasi bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau argumen tentang suatu masalah atau topik tertentu.
Selain itu, pola pengembangan teks deskripsi lebih mengikuti susunan kronologis atau spasial, sementara pola pengembangan teks argumentasi lebih mengikuti susunan pendapat-pendapat yang didukung oleh fakta atau bukti yang relevan.
Perbedaan lainnya terletak pada penggunaan bahasa dan gaya penulisan. Teks deskripsi cenderung menggunakan bahasa yang deskriptif dan gaya penulisan yang lebih naratif, sedangkan teks argumentasi cenderung menggunakan bahasa yang persuasif dan gaya penulisan yang lebih ekspositoris.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan pola pengembangan antara teks deskripsi dan teks argumentasi. Teks deskripsi bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang suatu objek atau peristiwa, sedangkan teks argumentasi bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau argumen tentang suatu masalah atau topik tertentu. Pola pengembangan teks deskripsi lebih mengikuti susunan kronologis atau spasial, sementara pola pengembangan teks argumentasi lebih mengikuti susunan pendapat-pendapat yang didukung oleh fakta atau bukti yang relevan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi jenis teks yang kita baca dan memahami tujuan serta konten dari masing-masing teks.
