Mitosis dan meiosis adalah proses reproduksi sel yang penting bagi organisme. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tujuan, jumlah kromosom, dan fase selama proses. Dalam artikel ini, akan dijelaskan perbedaan antara mitosis dan meiosis dalam bentuk tabel.
Perbedaan Tujuan
Mitosis | Meiosis |
---|---|
Membuat sel somatik | Membuat sel gamet |
Mitosis bertujuan untuk membuat sel somatik yang identik dengan sel induknya. Sel somatik adalah sel yang terdapat di tubuh organisme dan bukan sel reproduksi. Meiosis bertujuan untuk membuat sel gamet, yaitu sel reproduksi yang digunakan untuk berkembang biak.
Perbedaan Jumlah Kromosom
Mitosis | Meiosis |
---|---|
2n (diploid) | n (haploid) |
Selama mitosis, jumlah kromosom tetap sama seperti sel induknya. Sel induknya merupakan sel diploid, yang berarti memiliki dua set kromosom. Selama meiosis, jumlah kromosom berkurang menjadi setengahnya. Sel gamet merupakan sel haploid, yang hanya memiliki satu set kromosom.
Perbedaan Fase Selama Proses
Mitosis | Meiosis |
---|---|
Satu tahap | Dua tahap |
Mitosis hanya memiliki satu tahap, yaitu pembelahan sel. Selama proses ini, kromosom dipisahkan menjadi dua set yang identik dan terbentuk dua sel baru. Meiosis memiliki dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Selama meiosis I, kromosom homolog dipasangkan dan disilangkan satu sama lain, kemudian dipisahkan menjadi dua sel haploid. Selama meiosis II, kromosom dipisahkan seperti dalam mitosis dan terbentuk empat sel haploid baru.
Kesimpulan
Dalam tabel di atas, dapat dilihat perbedaan antara mitosis dan meiosis. Mitosis bertujuan untuk membuat sel somatik, memiliki jumlah kromosom tetap, dan hanya memiliki satu tahap. Meiosis bertujuan untuk membuat sel gamet, memiliki jumlah kromosom setengahnya, dan memiliki dua tahap selama proses. Penting untuk memahami perbedaan ini untuk memahami proses reproduksi sel dan bagaimana organisme berkembang biak.