Perbedaan Felt dan Feel

Posted on

Di dalam bahasa Inggris, terdapat banyak kata yang memiliki arti yang hampir sama. Namun, setiap kata memiliki perbedaan yang sangat jelas. Dua kata yang kerap menjadi bahan perdebatan adalah “felt” dan “feel”. Meskipun kedua kata tersebut memiliki arti yang hampir sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Di dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara “felt” dan “feel”.

Apa itu Felt?

Felt adalah kata kerja yang bermakna “merasakan. Felt digunakan untuk menggambarkan perasaan yang dialami oleh seseorang. Misalnya, “I felt happy yesterday.” Atau, “She felt sad after hearing the news.” Felt juga dapat digunakan untuk menggambarkan sensasi fisik yang dialami oleh seseorang. Misalnya, “I felt the warmth of the sun on my skin.”

Perlu diingat bahwa felt adalah kata kerja, dan harus selalu diikuti oleh objek. Dalam kalimat, felt digunakan untuk menggambarkan perasaan atau sensasi yang dirasakan oleh subjek. Contohnya, “I felt the cold wind blowing on my face.” Di sini, “cold wind” adalah objek dari felt.

Pos Terkait:  Sebuah Penjelasan Mengenai Silsilah Leluhur Bali Aga

Apa itu Feel?

Feel juga merupakan kata kerja yang bermakna “merasakan”. Namun, perbedaan antara feel dan felt adalah feel dapat digunakan tanpa objek. Misalnya, “I feel happy today.” Atau, “She feels sad after hearing the news.” Feel juga dapat digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sedang dialami oleh subjek. Contohnya, “I feel nervous before the exam.”

Perlu diingat bahwa feel juga dapat digunakan sebagai kata benda yang bermakna “rasa. Contohnya, “This shirt has a nice feel to it.” Di sini, “feel” digunakan untuk menggambarkan bagaimana rasa kain pada baju tersebut.

Perbedaan Utama Antara Felt dan Feel

Perbedaan utama antara felt dan feel adalah felt selalu membutuhkan objek, sedangkan feel dapat digunakan tanpa objek. Selain itu, felt digunakan untuk menggambarkan sensasi fisik atau emosi yang dirasakan oleh subjek, sedangkan feel hanya digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sedang dialami oleh subjek.

Contohnya, “I feel happy today” dan “I felt the happiness when I saw my kids playing.” Dalam contoh pertama, “happy” hanya digunakan untuk menggambarkan perasaan subjek, sedangkan dalam contoh kedua, “happiness” digunakan untuk menggambarkan perasaan yang dirasakan oleh subjek ketika melihat anak-anaknya bermain.

Pos Terkait:  Sebutkan Batas-Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila

Contoh Penggunaan Felt dan Feel

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan felt dan feel dalam kalimat:

1. I feel tired after working all day.

2. She felt the wind blowing through her hair.

3. I feel happy when I spend time with my family.

4. He felt the warmth of the sun on his face.

5. I feel nervous before giving a speech.

6. She felt sad after watching the movie.

7. I feel the need to take a break.

8. He felt the pain in his knee after running.

9. I feel the excitement of starting a new project.

10. She felt the softness of the blanket.

Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, felt dan feel memiliki arti yang hampir sama. Namun, kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Felt selalu membutuhkan objek, sedangkan feel dapat digunakan tanpa objek. Selain itu, felt digunakan untuk menggambarkan sensasi fisik atau emosi yang dirasakan oleh subjek, sedangkan feel hanya digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sedang dialami oleh subjek.

Untuk menggunakan kata-kata ini dengan benar, perlu memahami perbedaan antara keduanya dan memastikan penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan membantu meningkatkan pemahaman tentang felt dan feel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *