Perbedaan antara absorpsi dan adsorpsi sering kali membingungkan banyak orang karena keduanya terdengar mirip. Namun, kedua proses ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka bekerja dan mengambil zat dari lingkungan sekitar.
Absorpsi
Absorpsi adalah proses di mana zat masuk ke dalam suatu benda padat atau cair. Zat yang diabsorpsi akan meresap ke dalam bahan penyerap, seperti spons. Contoh dari absorpsi adalah ketika sebuah spons menyerap air. Dalam ilmu kimia, absorpsi sering kali mengacu pada proses di mana bahan kimia tertentu diserap oleh bahan penyerap, seperti karbon aktif.
Absorpsi dapat terjadi secara fisika atau kimia. Absorpsi fisika terjadi ketika zat hanya menempel pada permukaan benda. Contoh dari absorpsi fisika adalah ketika uap air menempel pada permukaan benda yang dingin, seperti kaca es. Absorpsi kimia terjadi ketika zat bereaksi dengan bahan penyerap dan membentuk ikatan kimia. Contoh dari absorpsi kimia adalah ketika karbon dioksida diabsorpsi oleh tumbuhan selama fotosintesis.
Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses di mana zat menempel pada permukaan suatu benda. Zat yang diadsorpsi akan menempel pada permukaan benda, seperti magnet. Contoh dari adsorpsi adalah ketika magnet menarik paku besi. Dalam ilmu kimia, adsorpsi sering kali mengacu pada proses di mana bahan kimia tertentu menempel pada permukaan bahan penyerap, seperti karbon aktif atau silika gel.
Adsorpsi dapat terjadi secara fisika atau kimia. Adsorpsi fisika terjadi ketika zat hanya menempel pada permukaan benda. Contoh dari adsorpsi fisika adalah ketika debu menempel pada permukaan meja. Adsorpsi kimia terjadi ketika zat bereaksi dengan permukaan benda dan membentuk ikatan kimia. Contoh dari adsorpsi kimia adalah ketika ion logam menempel pada permukaan silika gel.
Perbedaan Absorpsi dan Adsorpsi
Perbedaan antara absorpsi dan adsorpsi adalah pada cara zat diambil dari lingkungan sekitar. Pada absorpsi, zat akan meresap ke dalam bahan penyerap, sedangkan pada adsorpsi, zat akan menempel pada permukaan benda. Selain itu, absorpsi lebih umum terjadi pada benda padat atau cair, sedangkan adsorpsi lebih umum terjadi pada permukaan benda padat.
Perbedaan lainnya adalah pada jenis ikatan yang terbentuk. Pada absorpsi, ikatan antara zat dan bahan penyerap bisa berupa ikatan fisika atau kimia, sedangkan pada adsorpsi, ikatan yang terbentuk selalu berupa ikatan fisika.
Contoh Penggunaan Absorpsi dan Adsorpsi
Contoh penggunaan absorpsi adalah ketika karbon aktif digunakan untuk membersihkan air dari kontaminan. Karbon aktif dapat menyerap bahan kimia tertentu, seperti klorin, dari air melalui proses absorpsi kimia. Contoh penggunaan adsorpsi adalah ketika silika gel digunakan untuk menjaga kelembaban dalam kotak penyimpanan. Silika gel memiliki permukaan yang sangat luas dan bisa menyerap kelembaban dari udara melalui proses adsorpsi fisika.
Kesimpulan
Perbedaan antara absorpsi dan adsorpsi terletak pada cara zat diambil dari lingkungan sekitar dan jenis ikatan yang terbentuk. Absorpsi melibatkan resapan zat ke dalam bahan penyerap, sedangkan adsorpsi melibatkan penempelan zat pada permukaan benda. Selain itu, absorpsi dapat melibatkan ikatan fisika atau kimia, sedangkan adsorpsi selalu melibatkan ikatan fisika. Contoh penggunaan absorpsi dan adsorpsi dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi sehari-hari.