Mengapa Pada Masa Pemerintahan Dinasti Ching Cina Mengalami Pergolakan Politik

Posted on

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, terjadi pergolakan politik yang cukup besar. Banyak faktor yang menjadi penyebab pergolakan tersebut, mulai dari faktor internal maupun eksternal. Berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab pergolakan politik pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina.

Faktor Internal

1. Korupsi

Salah satu faktor yang menjadi penyebab pergolakan politik pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina adalah korupsi. Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah pada masa itu sangat merajalela. Banyak pejabat yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi, sehingga mengabaikan kepentingan rakyat. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah.

2. Kekuasaan yang Terpusat

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, kekuasaan terpusat pada seorang kaisar. Kaisar memiliki kekuasaan yang sangat besar, sehingga sulit untuk dikritik atau diajukan saran oleh para pejabatnya. Hal ini menyebabkan kebijakan yang diambil oleh kaisar tidak selalu tepat, dan sulit untuk dikoreksi.

3. Kesenjangan Sosial

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, terdapat kesenjangan sosial yang cukup besar antara kaum bangsawan dan rakyat jelata. Kaum bangsawan memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki oleh rakyat jelata. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan rakyat jelata terhadap pemerintah.

Pos Terkait:  Cara untuk Memanjakan Diri Sendiri

Faktor Eksternal

1. Agresi Asing

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, terjadi agresi asing yang cukup besar. Beberapa negara seperti Inggris, Perancis, dan Jepang melakukan serangan terhadap China. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi di China.

2. Perdagangan Opium

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, terjadi perdagangan opium yang cukup besar. Inggris merupakan negara yang paling aktif dalam perdagangan opium tersebut. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial di China, serta menyebabkan banyak rakyat yang kecanduan opium.

3. Penjajahan

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, terjadi penjajahan oleh negara-negara Barat. Negara-negara Barat seperti Inggris, Perancis, dan Jepang menuntut hak-hak yang lebih besar di China. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi di China, serta menyebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah.

Upaya Penyelesaian

Pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina, terdapat beberapa upaya penyelesaian untuk mengatasi pergolakan politik yang terjadi.

1. Reformasi

Pemerintah melakukan reformasi dengan mengadakan beberapa perubahan dalam sistem pemerintahan. Beberapa pejabat pemerintah yang korup dipecat, dan diganti dengan orang-orang yang lebih baik. Pemerintah juga melakukan reformasi dalam sistem pendidikan dan hukum.

2. Gerakan Nasionalis

Pos Terkait:  Cara Log Out Facebook dengan Mudah dan Cepat

Gerakan nasionalis muncul dengan tujuan untuk mengusir negara-negara Barat dari China. Gerakan nasionalis ini dipimpin oleh Sun Yat-sen, dan berhasil mengusir penjajah Barat dari beberapa daerah di China.

3. Revolusi Xinhai

Revolusi Xinhai terjadi pada tahun 1911, dan berhasil menggulingkan dinasti Ching Cina. Revolusi ini dipimpin oleh Sun Yat-sen, dan berhasil memperoleh kemerdekaan bagi China.

Kesimpulan

Pergolakan politik pada masa pemerintahan dinasti Ching Cina disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Korupsi, kekuasaan yang terpusat, dan kesenjangan sosial menjadi faktor internal yang menyebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah. Sedangkan agresi asing, perdagangan opium, dan penjajahan menjadi faktor eksternal yang menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi di China. Untuk mengatasi pergolakan politik tersebut, pemerintah melakukan reformasi, gerakan nasionalis, dan revolusi Xinhai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *