Mengapa Musa Melarikan Diri dari Mesir

Posted on

Musa merupakan salah satu nabi dalam agama Islam yang memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Salah satu peristiwa penting dalam kehidupannya adalah ketika dia melarikan diri dari Mesir. Mengapa Musa harus melarikan diri? Berikut penjelasannya.

Asal Usul Musa

Musa dilahirkan di Mesir pada zaman Firaun yang memerintah. Saat itu, Firaun ingin membunuh semua bayi laki-laki yang lahir karena ia takut salah satu dari mereka akan menjadi musuhnya di masa depan. Namun, ibu Musa berhasil menyembunyikan putranya dan melepaskannya ke sungai Nil dengan harapan akan ada orang yang menemukannya dan merawatnya.

Musa Ditemukan oleh Keluarga Firaun

Sungai Nil membawa Musa ke tempat yang tidak jauh dari istana Firaun. Di sana, Musa ditemukan oleh keluarga Firaun dan diadopsi sebagai anak mereka. Musa tumbuh besar dan menjadi seorang prajurit yang kuat dan terampil.

Pos Terkait:  Contoh Cerpen Persahabatan: Kumpulan Kisah Menarik Tentang Persahabatan

Pertemuan dengan Allah

Suatu hari, Musa mendapat wahyu dari Allah di mana Allah memberitahunya bahwa dia dipilih untuk menjadi nabi dan membawa umat manusia ke jalan yang benar. Musa pun mulai menyebarluaskan ajaran Allah di Mesir, tetapi hal ini tidak disukai oleh Firaun dan para pemuja berhala.

Musa Membawa Umatnya Keluar dari Mesir

Musa dan umatnya kemudian diusir dari Mesir dan memulai perjalanan panjang menuju Tanah Suci. Selama perjalanan tersebut, Musa menerima sepuluh perintah Allah yang kemudian dikenal sebagai Sepuluh Perintah Allah. Di Tanah Suci, Musa mendapat petunjuk dari Allah untuk memimpin umatnya dan membawa mereka ke jalan yang benar.

Musa Dipenjara

Namun, ketika Musa kembali ke Mesir untuk menyampaikan ajaran Allah kepada Firaun, ia dipenjara. Firaun tidak ingin kehilangan kekuasaannya dan merasa terancam oleh kehadiran Musa. Musa akhirnya berhasil melarikan diri dari penjara dan mengumpulkan umatnya untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Musa dan Umatnya Diserang

Selama perjalanan tersebut, Musa dan umatnya sering kali diserang oleh bangsa-bangsa lain yang ingin menghentikan mereka. Namun, Musa selalu berhasil memimpin umatnya dan mengalahkan musuh-musuh mereka.

Musa Menerima Taurat

Saat mereka mencapai Gunung Sinai, Musa menerima Taurat dari Allah yang berisi ajaran-ajaran penting bagi umat manusia. Taurat kemudian menjadi kitab suci bagi agama Yahudi dan Kristen.

Pos Terkait:  Cara Membuat Feed Instagram Rapi

Musa dan Bangsa Israel

Setelah melalui perjalanan yang panjang dan berliku, Musa dan umatnya akhirnya sampai di Tanah Suci. Namun, Musa tidak diijinkan untuk memasuki tanah tersebut karena ia telah melakukan pelanggaran terhadap Allah saat memukul batu dengan tongkatnya untuk mencari air.

Kenapa Musa Melarikan Diri dari Mesir?

Setelah mengetahui perjalanan hidup Musa yang panjang dan penuh tantangan, kini kita dapat mencari jawaban mengapa Musa harus melarikan diri dari Mesir. Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab Musa harus melarikan diri, di antaranya:

1. Firaun Mengancam Nyawanya

Saat Musa masih kecil, Firaun ingin membunuhnya karena ia takut salah satu bayi laki-laki yang lahir akan menjadi musuhnya di masa depan. Meskipun Musa berhasil diselamatkan oleh ibunya, ancaman dari Firaun tetap ada selama ia berada di Mesir. Firaun tidak suka dengan ajaran-ajaran Musa yang bertentangan dengan keyakinannya dan ingin menghilangkan Musa dari kehidupannya.

2. Musa Menjadi Terlalu Berpengaruh

Saat Musa mulai menyebarkan ajaran Allah di Mesir, ia menjadi semakin berpengaruh dan banyak orang yang mempercayainya. Hal ini tidak disukai oleh Firaun dan para penguasa Mesir yang merasa terancam oleh keberadaan Musa. Mereka khawatir Musa akan mengganggu kekuasaan mereka dan memecah belah masyarakat Mesir.

Pos Terkait:  Bagaimana Kita Dapat Melatih Perubahan Ekspresi Wajah

3. Musa Ingin Membawa Umatnya ke Jalan yang Benar

Tujuan utama Musa adalah membawa umat manusia ke jalan yang benar dan mengajarkan ajaran-ajaran Allah kepada mereka. Namun, hal ini bertentangan dengan keyakinan Firaun dan para pemuja berhala. Mereka tidak ingin orang-orang Mesir meninggalkan keyakinan mereka dan mengikuti ajaran baru yang dibawa oleh Musa.

Kesimpulan

Musa merupakan nabi yang diutus oleh Allah untuk membawa umat manusia ke jalan yang benar. Namun, perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan dan rintangan. Salah satu peristiwa penting dalam kehidupannya adalah ketika ia melarikan diri dari Mesir karena ancaman yang dihadapinya. Dengan melarikan diri tersebut, Musa berhasil menyelamatkan nyawanya dan melanjutkan perjalanan hidupnya sebagai nabi terkemuka dalam agama Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *