Dalam dunia kuliner, pengawetan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan kesegaran bahan makanan. Salah satu metode pengawetan yang populer adalah dengan menggunakan suhu rendah. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dua bentuk pengawetan dengan metode suhu rendah yang umum digunakan, yaitu pengawetan dengan cara pembekuan dan pengawetan dengan cara pengeringan.
Pengawetan dengan Cara Pembekuan
Pengawetan dengan cara pembekuan merupakan salah satu cara pengawetan yang paling mudah dan murah. Metode ini sangat cocok untuk bahan makanan yang memiliki kandungan air tinggi, seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Proses pembekuan akan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan enzim dalam bahan makanan, sehingga dapat memperpanjang umur simpannya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pengawetan dengan cara pembekuan, diantaranya adalah:
1. Freezing
Freezing adalah cara pembekuan yang paling umum digunakan. Bahan makanan akan dimasukkan ke dalam freezer atau lemari es dengan suhu -18 derajat Celsius atau lebih rendah. Proses pembekuan ini akan menghentikan aktivitas mikroorganisme dan enzim dalam bahan makanan sehingga dapat memperpanjang umur simpannya hingga beberapa bulan.
2. Flash Freezing
Flash freezing adalah teknik pembekuan yang dilakukan dengan cepat dan menggunakan suhu yang sangat rendah. Bahan makanan akan diletakkan dalam suatu ruangan dengan suhu -30 derajat Celsius atau lebih rendah selama beberapa detik. Proses ini akan membuat kristal es terbentuk lebih kecil dan merata di seluruh permukaan bahan makanan. Sehingga ketika bahan makanan dicairkan kembali, tidak akan terjadi kerusakan pada tekstur dan rasa bahan makanan.
Pengawetan dengan Cara Pengeringan
Pengawetan dengan cara pengeringan atau dehydration merupakan salah satu cara pengawetan yang paling tua dan paling sederhana. Metode ini dilakukan dengan menghilangkan kandungan air dalam bahan makanan. Dengan menghilangkan kandungan air, maka aktivitas mikroorganisme dan enzim dalam bahan makanan akan terhambat, sehingga dapat memperpanjang umur simpannya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pengawetan dengan cara pengeringan, diantaranya adalah:
1. Sun Drying
Sun drying atau pengeringan dengan sinar matahari adalah metode pengeringan yang paling sederhana dan murah. Bahan makanan akan diletakkan di bawah sinar matahari selama beberapa jam atau beberapa hari. Proses ini akan menghilangkan kandungan air dalam bahan makanan sehingga dapat memperpanjang umur simpannya. Namun, pengeringan dengan sinar matahari memiliki kekurangan, yaitu bahan makanan menjadi mudah terkontaminasi oleh debu dan kotoran.
2. Oven Drying
Oven drying adalah metode pengeringan yang dilakukan dengan menggunakan oven. Bahan makanan akan diletakkan dalam oven dengan suhu yang rendah dan diatur dalam waktu yang cukup lama. Proses ini akan menghilangkan kandungan air dalam bahan makanan sehingga dapat memperpanjang umur simpannya. Keuntungan dari pengeringan dengan oven adalah bahan makanan tidak mudah terkontaminasi oleh debu dan kotoran.
3. Freeze Drying
Freeze drying adalah metode pengeringan yang dilakukan dengan cara membekukan bahan makanan terlebih dahulu dan kemudian dikeringkan. Proses pengeringan ini dilakukan dengan menggunakan vakum sehingga kandungan air dalam bahan makanan akan menguap secara langsung. Proses ini akan menghasilkan bahan makanan yang ringan dan tahan lama. Keuntungan dari metode ini adalah bahan makanan tidak akan mengalami perubahan pada tekstur dan rasa.
Kesimpulan
Pengawetan dengan metode suhu rendah, baik dengan cara pembekuan maupun dengan cara pengeringan, merupakan cara yang efektif untuk memperpanjang umur simpan bahan makanan. Namun, perlu diperhatikan bahwa pengawetan dengan metode suhu rendah tidak akan membuat bahan makanan awet selamanya. Oleh karena itu, tetaplah memperhatikan kualitas dan kesegaran bahan makanan yang akan disimpan.