Al Baqarah Ayat 280 Menjelaskan Tentang

Posted on

Al Baqarah ayat 280 adalah ayat dalam Al-Quran yang membahas tentang riba dan transaksi keuangan. Ayat ini menjadi penting karena memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana seharusnya seseorang bertransaksi agar tidak terjerumus dalam riba.

Pengertian Riba

Riba adalah keuntungan yang diperoleh dari transaksi yang tidak seimbang. Dalam Islam, riba dilarang karena dianggap merusak keadilan dan keseimbangan dalam transaksi ekonomi. Ada dua jenis riba yang dilarang dalam Islam, yaitu riba an-nasiah dan riba al-fadl.

Riba an-nasiah adalah riba yang diberikan dalam bentuk tambahan atau bunga pada pengembalian pinjaman. Sedangkan riba al-fadl adalah riba yang diberikan dalam bentuk barang atau komoditas yang berbeda nilainya saat transaksi.

Arti Ayat 280 Al Baqarah

Berikut adalah terjemahan dari ayat 280 Al Baqarah:

وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

“Jika kamu dalam perjalanan dan tidak ada seorang penulis pun yang ada padamu, maka hendaklah ada tanggungan yang dipegang (sebagai jaminan). Dan jika kamu mempercayakan sesuatu kepada seseorang, maka hendaklah orang itu menunaikan amanatnya dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Rabbnya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian. Barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah seorang yang berdosa hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pengertian Ayat 280 Al Baqarah

Ayat ini memberikan petunjuk tentang bagaimana seharusnya seseorang bertransaksi agar tidak terjerumus dalam riba. Ada beberapa poin penting yang dapat dipetik dari ayat ini:

  1. Jika tidak ada penulis yang ada padamu, maka hendaklah ada tanggungan yang dipegang sebagai jaminan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam transaksi, perlu ada jaminan yang dipegang agar tidak terjadi penipuan atau kerugian.
  2. Jika seseorang dipercayakan dengan suatu amanah, maka dia harus menunaikannya dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan sangat penting dalam transaksi, dan orang yang dipercayakan harus bertanggung jawab dengan baik.
  3. Orang yang dipercayakan harus bertakwa kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa transaksi harus dilakukan dengan penuh integritas, dan orang yang terlibat dalam transaksi harus memiliki nilai-nilai moral yang baik.
  4. Kesaksian tidak boleh disembunyikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam transaksi, kejujuran dan kebenaran harus dijunjung tinggi.
  5. Orang yang menyembunyikan kesaksian dianggap berdosa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam transaksi, kejujuran sangat penting dan orang yang tidak jujur akan mendapat hukuman dari Allah.
Pos Terkait:  Cara Menghapus Mutasi Rekening BRI

Kesimpulan

Al Baqarah ayat 280 memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana seharusnya seseorang bertransaksi agar tidak terjerumus dalam riba. Ayat ini menunjukkan bahwa dalam transaksi, perlu ada jaminan yang dipegang, kepercayaan harus dijunjung tinggi, nilai-nilai moral harus dijaga, kejujuran harus dijunjung tinggi, dan orang yang tidak jujur akan mendapat hukuman dari Allah. Dengan memahami ayat ini, kita dapat melakukan transaksi dengan lebih baik dan menghindari riba yang dilarang dalam Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *