Meskipun kedua jenis sampel ini digunakan dalam penelitian, sampel bertujuan dan sampel kuota memiliki perbedaan signifikan dalam cara mereka dipilih dan digunakan dalam studi. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara sampel bertujuan dan sampel kuota.
Sampel Bertujuan
Sampel bertujuan adalah jenis sampel yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Peneliti menggunakan kriteria ini untuk memilih orang-orang yang dianggap memiliki karakteristik yang tepat untuk studi tertentu.
Misalnya, jika seorang peneliti ingin meneliti efek diet vegetarian pada kesehatan jantung, maka ia mungkin akan memilih sampel bertujuan dari orang-orang yang sudah menjadi vegetarian dan memiliki riwayat masalah jantung.
Sampel bertujuan sering digunakan dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti ingin mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman atau sudut pandang orang-orang yang memiliki karakteristik tertentu.
Sampel Kuota
Sampel kuota adalah jenis sampel yang dipilih berdasarkan proporsi tertentu dari populasi tertentu. Peneliti menggunakan sampel kuota untuk memastikan bahwa sampel mereka mewakili populasi yang lebih besar dalam hal karakteristik tertentu.
Misalnya, jika populasi yang diteliti adalah penduduk Indonesia dan peneliti ingin memastikan bahwa sampel mereka mewakili proporsi yang sama dari setiap kelompok usia, maka mereka akan menggunakan sampel kuota untuk memastikan bahwa mereka memilih jumlah responden dari setiap kelompok usia yang sesuai dengan proporsi dalam populasi Indonesia secara keseluruhan.
Sampel kuota sering digunakan dalam penelitian survei, di mana peneliti ingin memastikan bahwa sampel mereka mewakili populasi yang lebih besar dalam hal karakteristik tertentu.
Perbedaan Utama Antara Sampel Bertujuan dan Sampel Kuota
Perbedaan utama antara sampel bertujuan dan sampel kuota adalah bahwa sampel bertujuan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti, sedangkan sampel kuota dipilih berdasarkan proporsi tertentu dari populasi yang lebih besar.
Sampel bertujuan sering digunakan dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti ingin mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman atau sudut pandang orang-orang yang memiliki karakteristik tertentu. Sampel kuota, di sisi lain, sering digunakan dalam penelitian survei, di mana peneliti ingin memastikan bahwa sampel mereka mewakili populasi yang lebih besar dalam hal karakteristik tertentu.
Keuntungan dan Kekurangan Sampel Bertujuan
Keuntungan dari penggunaan sampel bertujuan adalah bahwa peneliti dapat memilih responden yang memiliki karakteristik yang tepat untuk studi tertentu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang pengalaman atau sudut pandang orang-orang yang memiliki karakteristik tertentu.
Namun, kekurangan dari penggunaan sampel bertujuan adalah bahwa sampel ini mungkin tidak mewakili populasi yang lebih besar dengan baik. Karena peneliti hanya memilih responden yang memiliki karakteristik tertentu, mereka mungkin kehilangan informasi yang penting dari orang-orang yang tidak memiliki karakteristik yang sama.
Keuntungan dan Kekurangan Sampel Kuota
Keuntungan dari penggunaan sampel kuota adalah bahwa peneliti dapat memastikan bahwa sampel mereka mewakili populasi yang lebih besar dengan baik dalam hal karakteristik tertentu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan yang lebih akurat tentang populasi secara keseluruhan.
Namun, kekurangan dari penggunaan sampel kuota adalah bahwa sampel ini mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan dengan baik dalam hal karakteristik lainnya yang tidak diambil ke dalam pertimbangan dalam pemilihan sampel kuota.
Kesimpulan
Dalam penelitian, pemilihan sampel sangat penting untuk memastikan bahwa hasil studi dapat diterapkan ke populasi secara keseluruhan. Sampel bertujuan dan sampel kuota adalah dua jenis sampel yang sering digunakan dalam penelitian, dan keduanya memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Sampel bertujuan digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman atau sudut pandang orang-orang yang memiliki karakteristik tertentu. Sampel kuota, di sisi lain, digunakan dalam penelitian survei untuk memastikan bahwa sampel mewakili populasi secara keseluruhan dalam hal karakteristik tertentu.
Peneliti harus memilih jenis sampel yang sesuai dengan jenis penelitian yang mereka lakukan dan tujuan mereka untuk memastikan bahwa hasil penelitian mereka akurat dan relevan.