Saat memilih jurusan di perguruan tinggi, banyak siswa yang masih bingung dengan pilihan antara saintek atau soshum. Salah satu hal yang membedakan keduanya adalah psikologi yang ada di dalamnya. Psikologi saintek dan soshum memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pengertian Psikologi Saintek dan Soshum
Psikologi saintek adalah psikologi yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Psikologi ini berfokus pada kognisi, persepsi, dan perilaku manusia dalam konteks teknologi dan lingkungan fisik. Sementara itu, psikologi soshum adalah psikologi yang terkait dengan ilmu sosial dan humaniora. Psikologi ini berfokus pada kognisi, persepsi, dan perilaku manusia dalam konteks sosial dan budaya.
Perbedaan Fokus Studi
Perbedaan terbesar antara psikologi saintek dan soshum adalah fokus studi mereka. Psikologi saintek lebih berfokus pada proses fisiologis dan biologis di dalam otak manusia, sementara psikologi soshum lebih berfokus pada faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi perilaku manusia.
Contoh dari fokus studi psikologi saintek adalah studi mengenai fungsi otak dalam memproses informasi, sementara contoh dari fokus studi psikologi soshum adalah studi mengenai pengaruh budaya terhadap persepsi manusia tentang diri mereka sendiri dan orang lain.
Perbedaan Metode Penelitian
Psikologi saintek dan soshum juga memiliki perbedaan dalam metode penelitiannya. Psikologi saintek cenderung menggunakan metode penelitian kuantitatif dan eksperimental, sementara psikologi soshum lebih sering menggunakan metode penelitian kualitatif dan observasional.
Contoh dari metode penelitian psikologi saintek adalah eksperimen laboratorium untuk mengukur waktu reaksi manusia terhadap rangsangan, sementara contoh dari metode penelitian psikologi soshum adalah observasi partisipan untuk memahami dinamika hubungan antara anggota kelompok dalam suatu masyarakat.
Perbedaan Karir dan Profesi
Psikologi saintek dan soshum juga memiliki perbedaan dalam karir dan profesi yang bisa ditempuh. Karir di bidang psikologi saintek lebih banyak terdapat di industri teknologi dan penelitian, sementara karir di bidang psikologi soshum lebih banyak terdapat di bidang pendidikan, kesehatan mental, dan konseling.
Contoh dari karir di bidang psikologi saintek adalah peneliti di laboratorium teknologi, sementara contoh dari karir di bidang psikologi soshum adalah konselor di sekolah atau psikolog klinis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, psikologi saintek dan soshum memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam fokus studi, metode penelitian, dan karir dan profesi yang bisa ditempuh. Pilihan antara keduanya tergantung pada minat dan bakat masing-masing individu, serta tujuan karir yang ingin dicapai di masa depan.