Pengertian Norma dan Moral
Sebelum membahas perbedaan antara norma dan moral, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari kedua hal tersebut.
Norma adalah aturan tertulis atau tidak tertulis yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Norma dapat berupa hukum, adat, kebiasaan, atau tata tertib yang diakui oleh masyarakat.
Sementara itu, moral adalah nilai-nilai yang diyakini oleh individu atau kelompok masyarakat yang menentukan apa yang dianggap benar dan salah. Moral tidak selalu terkait dengan aturan tertulis.
Perbedaan Antara Norma dan Moral
Setelah mengetahui pengertian dari norma dan moral, mari kita bahas perbedaan antara keduanya.
Pertama, norma adalah aturan yang diakui oleh masyarakat, sedangkan moral adalah nilai yang diyakini oleh individu atau kelompok masyarakat. Dalam hal ini, norma bersifat objektif, sedangkan moral bersifat subjektif.
Kedua, norma memiliki sanksi atau konsekuensi yang jelas jika dilanggar, sedangkan moral tidak selalu memiliki sanksi yang jelas. Sebagai contoh, jika seseorang melanggar hukum, maka dia akan dikenakan sanksi berupa denda atau kurungan. Namun, jika seseorang melanggar nilai moral, maka sanksinya mungkin hanya berupa teguran atau celaan dari orang lain.
Ketiga, norma bersifat formal dan terkadang tertulis, sedangkan moral bersifat informal dan tidak selalu tertulis. Dalam hal ini, norma dapat berupa hukum atau tata tertib yang diatur oleh lembaga resmi, sedangkan moral mungkin hanya diyakini oleh kelompok tertentu dalam masyarakat.
Keempat, norma dapat berubah seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan masyarakat, sedangkan moral cenderung tetap dan tidak mudah berubah. Sebagai contoh, norma mengenai pernikahan di Indonesia pernah mengalami perubahan dari poligami menjadi monogami, sedangkan nilai moral mengenai kesetiaan dalam perkawinan tetap dijunjung tinggi.
Contoh Perbedaan Norma dan Moral
Untuk lebih memahami perbedaan antara norma dan moral, berikut ini beberapa contoh perbedaan:
Contoh pertama, di beberapa negara, seperti Jepang, norma yang berlaku mengenai etika makan adalah tidak membuat suara saat makan. Hal ini dianggap sopan dan menghargai orang lain yang berada di sekitar. Namun, dalam beberapa kelompok masyarakat di Indonesia, mungkin tidak dianggap sebagai norma, melainkan hanya nilai moral yang dijunjung tinggi.
Contoh kedua, dalam masyarakat Indonesia, norma yang berlaku mengenai penggunaan baju adat pada acara tertentu. Hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap acara dan orang yang dihormati. Namun, nilai moral mengenai penghormatan terhadap orang lain dan budaya mungkin tetap dijunjung tinggi meskipun tidak menggunakan baju adat.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa norma dan moral memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Norma bersifat objektif, formal, dan dapat berubah seiring dengan perubahan masyarakat, sedangkan moral bersifat subjektif, informal, dan cenderung tetap. Namun, keduanya sama-sama penting dalam mengatur perilaku manusia dalam masyarakat.