Mengapa Nama Polimer Sering Dipertukarkan dengan Plastik?

Posted on

Polimer dan plastik sering kali dianggap sebagai hal yang sama. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar. Polimer adalah senyawa kimia yang terdiri dari banyak molekul yang terikat bersama. Sedangkan, plastik adalah bahan yang terbuat dari polimer.

Polimer dan Plastik: Apa Bedanya?

Polimer adalah senyawa kimia organik yang terdiri dari banyak molekul kecil yang disebut monomer yang terikat bersama. Polimer memiliki banyak jenis, seperti protein, karbohidrat, dan asam nukleat. Sementara itu, plastik adalah bahan yang terbuat dari polimer yang diolah dengan tambahan bahan lain, seperti pewarna, stabilizer, dan aditif lainnya. Plastik dibuat dengan cara memanaskan polimer hingga meleleh dan dicetak ke dalam bentuk yang diinginkan.

Mengapa Polimer Sering Dipertukarkan dengan Plastik?

Salah satu alasan mengapa polimer sering dipertukarkan dengan plastik adalah karena plastik merupakan produk yang paling umum digunakan dari polimer. Selain itu, plastik memiliki sifat yang sama dengan polimer, seperti kekuatan, keawetan, dan ketahanan terhadap bahan kimia.

Pos Terkait:  Bagaimana Cara Melakukan Pemetaan Tema dalam Menulis Buku Non Fiksi

Di sisi lain, polimer memiliki banyak kegunaan selain hanya sebagai bahan dasar pembuatan plastik. Polimer digunakan dalam berbagai industri, seperti farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, otomotif, dan masih banyak lagi. Polimer juga digunakan dalam pembuatan bahan bakar alternatif, seperti biofuel.

Apakah Semua Plastik Terbuat dari Polimer?

Tidak semua plastik terbuat dari polimer. Ada beberapa jenis plastik yang terbuat dari bahan lain, seperti polivinil klorida (PVC), polietilena tereftalat (PET), dan polistirena (PS). Namun, sebagian besar plastik yang diproduksi saat ini adalah terbuat dari polimer.

Apakah Polimer Berbahaya?

Polimer sendiri tidak berbahaya. Namun, beberapa bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan plastik dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Beberapa bahan tambahan tersebut adalah:

  • BPA (bisfenol A): digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan dapat menyebabkan gangguan hormonal, kanker, dan gangguan reproduksi.
  • Phthalates: digunakan dalam pembuatan plastik PVC dan dapat menyebabkan gangguan hormonal dan kanker.
  • Stabilizer timah: digunakan dalam pembuatan PVC dan dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf dan gangguan hormonal.

Bagaimana Cara Mengurangi Penggunaan Plastik?

Mengurangi penggunaan plastik adalah tugas bersama kita semua. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik adalah:

Pos Terkait:  Mengapa Kreativitas Merupakan Kunci Kesuksesan dalam Berwirausaha

Kesimpulan

Meskipun polimer dan plastik sering dianggap sebagai hal yang sama, keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar. Polimer adalah senyawa kimia yang terdiri dari banyak molekul yang terikat bersama, sementara plastik adalah bahan yang terbuat dari polimer. Plastik merupakan produk yang paling umum digunakan dari polimer, namun polimer memiliki banyak kegunaan selain hanya sebagai bahan dasar pembuatan plastik. Tidak semua plastik terbuat dari polimer, dan beberapa bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan plastik dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, mengurangi penggunaan plastik adalah tugas bersama kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *