Penentuan konsentrasi sampel merupakan salah satu langkah penting dalam analisis kimia. Konsentrasi sampel yang tepat dapat memberikan hasil analisis yang akurat dan dapat diandalkan. Namun, bagaimana cara menentukan konsentrasi sampel yang tepat?
Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan membuat kurva baku. Kurva baku merupakan grafik yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi sampel dengan respons yang dihasilkan. Kurva baku dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi sampel yang tidak diketahui berdasarkan respons yang dihasilkan.
1. Pengertian Kurva Baku
Kurva baku merupakan grafik yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi sampel dengan respons yang dihasilkan. Kurva baku dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi sampel yang tidak diketahui berdasarkan respons yang dihasilkan.
2. Keuntungan Menggunakan Kurva Baku
Keuntungan menggunakan kurva baku dalam penentuan konsentrasi sampel antara lain:
- Dapat memberikan hasil analisis yang akurat dan dapat diandalkan
- Mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses analisis
- Dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi sampel yang tidak diketahui
3. Langkah-langkah Membuat Kurva Baku
Berikut adalah langkah-langkah membuat kurva baku:
- Siapkan sampel dengan konsentrasi yang diketahui
- Masukkan sampel ke dalam alat analisis
- Baca respons yang dihasilkan oleh alat analisis untuk setiap konsentrasi sampel
- Gambarkan grafik respons terhadap konsentrasi sampel
- Tentukan persamaan garis lurus yang dapat menggambarkan hubungan antara respons dan konsentrasi sampel
4. Contoh Kurva Baku
Berikut adalah contoh kurva baku untuk analisis spektrofotometri:
5. Kesimpulan
Kurva baku merupakan salah satu cara yang umum digunakan dalam penentuan konsentrasi sampel. Dengan membuat kurva baku, kita dapat menentukan konsentrasi sampel yang tidak diketahui berdasarkan respons yang dihasilkan. Selain itu, kurva baku juga dapat mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses analisis dan memberikan hasil analisis yang akurat dan dapat diandalkan.