Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Beras dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti nasi goreng, bubur, ketupat, dan sebagainya. Namun, ada juga yang mengolah beras menjadi tepung beras. Tepung beras merupakan bahan dasar untuk membuat kue, mie, dan sebagainya. Proses pembuatan tepung beras ini melalui tahapan yang panjang, salah satunya adalah dengan menumbuk beras hingga menjadi tepung. Namun, tahukah Anda bahwa proses ini merupakan perubahan fisika?
Perubahan Fisika
Sebelum membahas lebih lanjut tentang mengapa menumbuk beras menjadi tepung merupakan perubahan fisika, mari kita bahas terlebih dahulu tentang perubahan fisika itu sendiri. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu benda atau zat tanpa mengubah sifat-sifat dasarnya. Contohnya adalah perubahan wujud zat, seperti es yang mencair menjadi air atau air yang menjadi uap. Dalam perubahan ini, zat tersebut tetap memiliki sifat-sifat dasar yang sama, seperti massa, volume, dan densitas.
Proses Pembuatan Tepung Beras
Kembali ke pembahasan awal, mengapa menumbuk beras menjadi tepung merupakan perubahan fisika? Mari kita bahas tahapan pembuatan tepung beras terlebih dahulu. Pertama-tama, beras yang sudah dipilih dan dicuci bersih kemudian direndam dalam air selama beberapa jam. Setelah itu, beras diangkat dan dikeringkan dengan cara dijemur atau digoreng. Kemudian, beras yang sudah kering tersebut ditumbuk menggunakan alat khusus hingga menjadi tepung beras yang halus.
Perubahan Fisika pada Proses Pembuatan Tepung Beras
Dalam proses pembuatan tepung beras, perubahan fisika terjadi pada saat beras ditumbuk hingga menjadi tepung. Pada tahap ini, beras mengalami perubahan bentuk dan ukuran, tetapi tidak mengalami perubahan sifat-sifat dasarnya. Beras yang semula berbentuk butiran bulat dan padat, setelah ditumbuk menjadi tepung yang halus dan berbentuk serbuk. Namun, sifat-sifat dasar beras seperti massa, volume, dan densitas tetap sama.
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa menumbuk beras menjadi tepung merupakan perubahan fisika. Perubahan tersebut terjadi pada saat beras mengalami perubahan bentuk dan ukuran, tetapi tidak mengalami perubahan sifat-sifat dasarnya seperti massa, volume, dan densitas. Proses pembuatan tepung beras yang melalui tahap-tahap seperti merendam, mengeringkan, dan menumbuk tersebut dapat menghasilkan tepung beras yang halus dan berkualitas tinggi.