Sebuah laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah perusahaan. Laporan keuangan ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, termasuk kinerja keuangan, arus kas, dan posisi keuangan. Namun, selain informasi kuantitatif, laporan keuangan juga memiliki karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi agar laporan tersebut dapat dianggap baik dan dapat dipercaya. Berikut adalah beberapa karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus dipenuhi:
1. Relevansi
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus relevan dengan kebutuhan pengguna laporan tersebut. Artinya, informasi tersebut harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Informasi yang tidak relevan dapat mengaburkan gambaran yang sebenarnya dan menyebabkan pengambilan keputusan yang salah.
2. Keandalan
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipercaya. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan metode akuntansi yang benar, menghindari manipulasi data, dan menyajikan informasi yang akurat dan lengkap. Pengguna laporan keuangan harus dapat mempercayai informasi yang disajikan dalam laporan tersebut.
3. Konsistensi
Laporan keuangan harus konsisten dalam penyajian informasi dari tahun ke tahun. Artinya, metode akuntansi yang digunakan harus konsisten, dan informasi yang disajikan harus mudah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini akan memudahkan pengguna laporan keuangan dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan.
4. Kesesuaian
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Prinsip akuntansi ini meliputi prinsip konservatisme, prinsip keterbukaan, prinsip kesinambungan usaha, prinsip biaya historis, prinsip pengakuan pendapatan, dan prinsip pengakuan beban. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus memenuhi semua prinsip ini agar dapat dianggap sesuai.
5. Komparabilitas
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mudah dibandingkan dengan informasi dari perusahaan lain dalam industri yang sama. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan metode akuntansi yang sama, dan penyajian informasi yang serupa. Komparabilitas ini akan memudahkan pengguna laporan keuangan dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan.
6. Materialitas
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus material, artinya informasi tersebut harus penting dan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang tidak material dapat diabaikan dan tidak perlu disajikan dalam laporan keuangan.
7. Pengungkapan Penuh
Semua informasi yang relevan harus diungkapkan secara penuh dalam laporan keuangan. Pengungkapan yang penuh akan memudahkan pengguna laporan keuangan dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan. Informasi yang tidak diungkapkan secara penuh dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
8. Kelengkapan
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus lengkap. Laporan keuangan yang lengkap dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan. Informasi yang tidak lengkap dapat mengaburkan gambaran yang sebenarnya dan menyebabkan pengambilan keputusan yang salah.
9. Objektivitas
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus objektif. Artinya, informasi tersebut tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau kepentingan perusahaan. Pengguna laporan keuangan harus dapat mempercayai bahwa informasi yang disajikan dalam laporan tersebut adalah objektif dan tidak terpengaruh oleh faktor lain.
10. Verifikasi
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat diverifikasi. Hal ini dapat dicapai dengan menyajikan informasi yang jelas dan lengkap, serta menggunakan metode akuntansi yang benar. Pengguna laporan keuangan harus dapat memverifikasi informasi yang disajikan dalam laporan tersebut.
11. Penggunanya
Laporan keuangan harus disusun untuk pengguna tertentu. Pengguna laporan keuangan yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda, sehingga laporan keuangan harus disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna laporan tersebut.
12. Kelengkapan
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus lengkap. Laporan keuangan yang lengkap dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan. Informasi yang tidak lengkap dapat mengaburkan gambaran yang sebenarnya dan menyebabkan pengambilan keputusan yang salah.
13. Nilai Wajar
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mencerminkan nilai wajar dari aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Nilai wajar ini dapat dicapai dengan menggunakan metode penilaian yang benar, seperti metode harga pasar atau metode biaya penggantian.
14. Kesinambungan Usaha
Laporan keuangan harus mencerminkan kesinambungan usaha perusahaan. Artinya, laporan keuangan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi dalam jangka panjang.
15. Biaya Efektif
Laporan keuangan harus disusun dengan biaya yang efektif. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan metode akuntansi yang sederhana dan efektif, serta menghindari penggunaan metode yang rumit dan mahal.
16. Kompleksitas
Laporan keuangan harus disusun dengan tingkat kompleksitas yang sesuai dengan pengguna laporan tersebut. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mudah dipahami oleh pengguna laporan tersebut.
17. Keterbukaan
Perusahaan harus terbuka dalam menyajikan informasi keuangan. Hal ini dapat dicapai dengan menyajikan informasi secara transparan, dan menghindari manipulasi data atau informasi yang tidak benar. Perusahaan juga harus mengikuti peraturan yang berlaku dalam menyajikan informasi keuangan.
18. Kepatuhan
Perusahaan harus mematuhi semua peraturan dan standar yang berlaku dalam menyajikan informasi keuangan. Hal ini akan memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
19. Kesederhanaan
Laporan keuangan harus disusun dengan kesederhanaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna laporan tersebut. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mudah dipahami dan diinterpretasikan oleh pengguna laporan tersebut.
20. Kejelasan
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus jelas dan mudah dipahami oleh pengguna laporan tersebut. Perusahaan harus memastikan bahwa penyajian informasi dalam laporan keuangan tidak membingungkan atau ambigu.
21. Konservatisme
Perusahaan harus menggunakan prinsip konservatisme dalam menyajikan informasi keuangan. Prinsip konservatisme ini meliputi pengakuan kerugian lebih awal dan pengakuan keuntungan lebih lambat, sehingga perusahaan dapat menghindari risiko kerugian yang lebih besar.
22. Klarifikasi
Perusahaan harus memberikan klarifikasi atas informasi yang tidak jelas atau ambigu dalam laporan keuangan. Hal ini akan memudahkan pengguna laporan keuangan dalam memahami informasi yang disajikan dalam laporan tersebut.
23. Pertimbangan Risiko
Laporan keuangan harus mencerminkan pertimbangan risiko yang dihadapi perusahaan. Informasi tentang risiko harus disajikan secara jelas dan lengkap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memperhitungkan risiko tersebut dalam pengambilan keputusan.
24. Pengukuran yang Konsisten
Pengukuran yang konsisten harus digunakan dalam menyajikan informasi keuangan. Artinya, perusahaan harus menggunakan metode pengukuran yang sama dalam menyajikan informasi keuangan dari tahun ke tahun.
25. Pengungkapan yang Jelas
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus diungkapkan secara jelas dan lengkap. Pengungkapan yang jelas akan memudahkan pengguna laporan keuangan dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan.
26. Kesesuaian dengan Tujuan
Laporan keuangan harus disusun dengan tujuan yang jelas. Tujuan tersebut dapat berupa untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan, untuk memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku, atau untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan perusahaan.
27. Pengukuran yang Akurat
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus diukur secara akurat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan metode pengukuran yang benar, dan memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan tersebut akurat dan tepat.
28. Keamanan
Perusahaan harus memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem keamanan yang baik dan memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses informasi tersebut.
29. Komunikasi
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mudah dipahami dan dapat dikomunikasikan dengan baik. Hal ini akan memudahkan pengguna laporan keuangan dalam memahami informasi yang disajikan dalam laporan tersebut.
30. Kesesuaian dengan Prinsip Akuntansi
Laporan keuangan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Artinya, perusahaan harus menggunakan metode akuntansi yang benar dalam menyajikan informasi keuangan, dan memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus dipenuhi. Laporan keuangan yang baik dan dapat dipercaya harus memenuhi semua karakteristik kualitatif tersebut. Dengan memenuhi karakteristik kualitatif ini, perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan yang akurat, mudah dipahami, dan dapat dipercaya oleh pengguna laporan keuangan. Hal ini akan memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.