Wudhu adalah salah satu syarat sahnya shalat. Sebelum melaksanakan shalat, seorang muslim harus melakukan wudhu terlebih dahulu. Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, salah satunya adalah keluar angin dari kemaluan. Apakah benar keluar angin dari kemaluan membatalkan wudhu? Mari kita simak penjelasannya.
Apa itu Keluar Angin dari Kemaluan?
Keluar angin dari kemaluan adalah keluarnya gas dari saluran kemih atau saluran reproduksi. Biasanya, keluar angin dari kemaluan tidak disertai dengan bau yang menyengat dan tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.
Apakah Keluar Angin dari Kemaluan Membatalkan Wudhu?
Terkait dengan pertanyaan apakah keluar angin dari kemaluan membatalkan wudhu, jawabannya adalah tidak. Keluar angin dari kemaluan tidak membatalkan wudhu. Hal ini dikarenakan keluar angin dari kemaluan bukanlah salah satu dari 10 faktor yang dapat membatalkan wudhu.
10 Faktor yang Dapat Membatalkan Wudhu
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada 10 faktor yang dapat membatalkan wudhu, yaitu:
- Keluar air seni atau kotoran dari dubur.
- Keluar darah secara terus-menerus.
- Tidur dengan posisi berbaring telentang.
- Hilangnya akal atau sadar.
- Masuknya barang asing ke dalam saluran kencing atau dubur.
- Masuknya air ke dalam perut dengan cara yang tidak biasa.
- Muntah dengan banyak.
- Keluarnya mani dengan syahwat atau karena mimpi basah.
- Melakukan kontak kulit antara dua alat kelamin.
- Masuknya jari ke dalam dubur.
Jadi, keluar angin dari kemaluan tidak termasuk dalam faktor yang dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, saat keluar angin dari kemaluan, tidak perlu khawatir wudhu menjadi batal.
Berapa Lama Waktu Wudhu Dapat Bertahan?
Waktu wudhu dapat bertahan selama sehari semalam atau hingga terjadi salah satu faktor yang dapat membatalkan wudhu. Jadi, selama belum terjadi salah satu faktor yang dapat membatalkan wudhu, maka wudhu masih sah dan tidak perlu dilakukan ulang.
Bagaimana Cara Melakukan Wudhu yang Benar?
Untuk melakukan wudhu yang benar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- Bismillah, membaca basmalah.
- Mencuci tangan sebanyak tiga kali.
- Berkumur-kumur sebanyak tiga kali.
- Membasuh hidung dengan cara menghirup air dan membuangnya sebanyak tiga kali.
- Membasuh wajah sebanyak tiga kali.
- Membasuh tangan kanan hingga siku sebanyak tiga kali, kemudian tangan kiri hingga siku sebanyak tiga kali.
- Mengusap kepala sebanyak satu kali.
- Membasuh kaki kanan hingga mata kaki sebanyak tiga kali, kemudian kaki kiri hingga mata kaki sebanyak tiga kali.
Demikianlah cara melakukan wudhu yang benar. Dengan melakukan wudhu yang benar, kita dapat menjaga kebersihan diri dan tentunya menjadikan shalat kita menjadi lebih sah.
Kesimpulan
Keluar angin dari kemaluan tidak membatalkan wudhu. Jadi, saat keluar angin dari kemaluan, tidak perlu khawatir wudhu menjadi batal. Selama belum terjadi salah satu faktor yang dapat membatalkan wudhu, maka wudhu masih sah dan tidak perlu dilakukan ulang. Untuk melakukan wudhu yang benar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Dengan melakukan wudhu yang benar, kita dapat menjaga kebersihan diri dan menjadikan shalat kita menjadi lebih sah.