Susila dan asusila adalah dua kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia, terutama dalam konteks moral dan etika. Meskipun kedua kata ini memiliki kesamaan, namun sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara susila dan asusila serta memberikan contoh untuk masing-masing.
Susila
Susila merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta, yang memiliki arti kesopanan atau perilaku yang baik. Dalam konteks moral dan etika, susila merujuk pada perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat. Sebagai contoh, sikap sopan santun, menghormati orang lain, berbicara dengan baik, dan melakukan kebaikan merupakan contoh dari perilaku yang sesuai dengan susila.
Perilaku yang sesuai dengan susila juga bisa dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di rumah, di tempat kerja, di lingkungan masyarakat, dan sebagainya. Sebagai contoh, seseorang yang selalu menghormati orang tua, bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab, serta membantu orang lain yang membutuhkan bisa dikatakan memiliki perilaku yang baik dan sesuai dengan susila.
Asusila
Asusila, di sisi lain, merupakan kata yang memiliki arti perilaku yang tidak sopan atau kurang baik. Dalam konteks moral dan etika, asusila merujuk pada perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat. Sebagai contoh, melakukan tindakan kekerasan, merampas hak orang lain, berbohong, dan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain merupakan contoh dari perilaku yang tidak sesuai dengan asusila.
Perilaku yang tidak sesuai dengan asusila juga bisa dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di rumah, di tempat kerja, di lingkungan masyarakat, dan sebagainya. Sebagai contoh, seseorang yang selalu mengganggu orang lain, tidak menghargai hak orang lain, dan melakukan tindakan kejahatan bisa dikatakan memiliki perilaku yang buruk dan tidak sesuai dengan asusila.
Contoh Perbedaan Susila dan Asusila
Untuk lebih memahami perbedaan antara susila dan asusila, berikut ini adalah beberapa contoh:
Contoh 1
Seorang pegawai yang selalu bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab, serta menghargai hak-hak orang lain merupakan contoh dari perilaku yang sesuai dengan susila. Sebaliknya, seorang pegawai yang sering merugikan perusahaan dengan melakukan tindakan kecurangan atau korupsi merupakan contoh dari perilaku yang tidak sesuai dengan susila.
Contoh 2
Seorang siswa yang selalu membantu teman-temannya dan tidak pernah melakukan tindakan bullying merupakan contoh dari perilaku yang sesuai dengan susila. Sebaliknya, seorang siswa yang sering melakukan tindakan bullying atau merugikan teman-temannya merupakan contoh dari perilaku yang tidak sesuai dengan asusila.
Contoh 3
Seorang warga yang selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan merupakan contoh dari perilaku yang sesuai dengan susila. Sebaliknya, seorang warga yang sering membuang sampah sembarangan atau merusak lingkungan merupakan contoh dari perilaku yang tidak sesuai dengan asusila.
Kesimpulan
Perbedaan antara susila dan asusila terletak pada kesesuaian perilaku dengan nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat. Susila merujuk pada perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut, sedangkan asusila merujuk pada perilaku yang tidak sesuai. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu berusaha untuk memiliki perilaku yang sesuai dengan susila dan menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan asusila.
