Badai Pasti Berlalu adalah novel karya Marga T yang terbit pada tahun 1979. Novel ini sangat populer di Indonesia dan telah diadaptasi menjadi film pada tahun 1977. Badai Pasti Berlalu menceritakan kisah cinta segitiga antara Siska, seorang gadis kota, Wisnu, seorang seniman, dan Dhanu, seorang pengusaha sukses.
Latar Belakang Novel
Novel ini merupakan salah satu karya terbaik Marga T. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada tahun 1970-an dan bagaimana mereka bertahan hidup di tengah krisis ekonomi, politik, dan sosial yang melanda Indonesia pada saat itu.
Badai Pasti Berlalu juga menggambarkan kehidupan kota Jakarta pada tahun 1970-an dan bagaimana orang-orang di kota tersebut saling terikat satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Sinopsis Novel
Badai Pasti Berlalu bercerita tentang Siska, seorang gadis kota yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan besar. Siska jatuh cinta pada Wisnu, seorang seniman yang tinggal di rumah kontrakan di Jakarta.
Wisnu adalah orang yang sederhana dan romantis. Dia mencintai Siska dengan tulus dan berusaha untuk membuat Siska bahagia. Namun, Siska tidak bisa memutuskan cintanya antara Wisnu dan Dhanu, seorang pengusaha kaya yang juga mencintainya.
Dhanu menawarkan Siska kehidupan yang mewah dan berkecukupan. Namun, Siska merasa tidak nyaman dengan gaya hidup Dhanu yang materialistis dan tidak memiliki perasaan. Akhirnya, Siska memutuskan untuk kembali pada Wisnu dan hidup bahagia bersama.
Karakter Utama
Siska adalah karakter utama dalam novel ini. Dia adalah seorang gadis kota yang cantik, cerdas, dan mandiri. Siska jatuh cinta pada Wisnu, seorang seniman yang sederhana dan romantis. Namun, dia juga tertarik pada Dhanu, seorang pengusaha sukses yang kaya dan tampan.
Wisnu adalah seorang seniman yang hidup sederhana dan romantis. Dia mencintai Siska dengan tulus dan berusaha untuk membuatnya bahagia. Namun, dia juga memahami bahwa Siska harus memilih antara dia dan Dhanu.
Dhanu adalah seorang pengusaha sukses yang kaya dan tampan. Dia juga mencintai Siska dan menawarkan kehidupan yang mewah dan berkecukupan. Namun, dia juga materialistis dan tidak memiliki perasaan.
Tema Utama
Badai Pasti Berlalu memiliki banyak tema yang terkandung di dalamnya. Beberapa tema utama yang terdapat dalam novel ini adalah cinta, kehidupan kota, dan krisis ekonomi, politik, dan sosial.
Novel ini menggambarkan bagaimana cinta dapat membuat seseorang bahagia atau merana. Siska harus memutuskan cintanya antara Wisnu dan Dhanu, dan pilihannya akan menentukan nasibnya.
Novel ini juga menggambarkan kehidupan kota Jakarta pada tahun 1970-an dan bagaimana orang-orang di kota tersebut saling terikat satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Badai Pasti Berlalu juga menggambarkan krisis ekonomi, politik, dan sosial yang melanda Indonesia pada saat itu. Orang-orang harus bertahan hidup di tengah krisis tersebut dan mencari cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Kesan Saya
Saya sangat terkesan dengan novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada tahun 1970-an dan bagaimana mereka bertahan hidup di tengah krisis ekonomi, politik, dan sosial yang melanda Indonesia pada saat itu.
Novel ini juga menggambarkan kehidupan kota Jakarta pada tahun 1970-an dan bagaimana orang-orang di kota tersebut saling terikat satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari mereka. Saya suka bagaimana Marga T menggambarkan karakter-karakter dalam novel ini dengan sangat detail dan jelas.
Saya juga suka bagaimana Marga T menggambarkan krisis ekonomi, politik, dan sosial yang melanda Indonesia pada saat itu. Novel ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana orang-orang harus bertahan hidup di tengah krisis tersebut dan mencari cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Kesimpulan
Badai Pasti Berlalu adalah novel karya Marga T yang sangat populer di Indonesia. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada tahun 1970-an dan bagaimana mereka bertahan hidup di tengah krisis ekonomi, politik, dan sosial yang melanda Indonesia pada saat itu.
Novel ini juga menggambarkan kehidupan kota Jakarta pada tahun 1970-an dan bagaimana orang-orang di kota tersebut saling terikat satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari mereka. Novel ini memiliki banyak tema yang terkandung di dalamnya, seperti cinta, kehidupan kota, dan krisis ekonomi, politik, dan sosial.
Saya sangat terkesan dengan novel ini dan saya merekomendasikan novel ini kepada siapa saja yang ingin membaca karya sastra Indonesia yang bagus dan menarik.
