Kitab Amsal adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang penuh dengan hikmat dan nasihat-nasihat bijak. Kitab ini terdiri dari 31 bab yang masing-masing berisi ungkapan bijak atau perumpamaan. Namun, siapakah yang menulis kitab Amsal ini?
Pengantar
Sebelum membahas lebih lanjut tentang siapa penulis kitab Amsal, ada baiknya untuk mengetahui sedikit latar belakang tentang kitab ini. Kitab Amsal dikaitkan dengan Raja Salomo, putra Raja Daud. Raja Salomo dikenal sebagai raja yang sangat bijak dan pemilik kekayaan yang melimpah. Ia memimpin Kerajaan Israel dari sekitar tahun 970 SM hingga kematiannya pada sekitar tahun 930 SM.
Penulis Kitab Amsal
Meskipun kitab Amsal dikaitkan dengan Raja Salomo, namun tidak sepenuhnya jelas apakah ia benar-benar menulis kitab ini atau tidak. Ada beberapa aliran yang berbeda dalam pandangan ini.
Pendapat Pertama: Raja Salomo sebagai Penulis Kitab Amsal
Beberapa orang meyakini bahwa Raja Salomo adalah penulis sebenarnya dari kitab Amsal. Pendapat ini didasarkan pada beberapa ayat dalam kitab Amsal yang mengatakan bahwa kitab ini ditulis oleh Salomo. Sebagai contoh, pada Proverbs 1:1, disebutkan “Amsal Salomo bin Daud, raja Israel.”
Selain itu, Raja Salomo dikenal sebagai raja yang sangat bijak dan memiliki banyak pengalaman hidup. Ia juga dikenal sebagai seorang penulis dan penyair. Oleh karena itu, tidak sulit untuk membayangkan bahwa Raja Salomo mampu menulis kitab Amsal yang penuh dengan hikmat dan nasihat bijak.
Pendapat Kedua: Raja Lemuel sebagai Penulis Kitab Amsal
Pendapat kedua menyatakan bahwa Raja Lemuel adalah penulis kitab Amsal. Raja Lemuel disebutkan dalam ayat terakhir kitab Amsal, yaitu pada Proverbs 31:1. Tidak banyak yang diketahui tentang Raja Lemuel, namun ia diduga sebagai raja dari kerajaan Media yang menguasai sebagian wilayah Persia saat itu.
Pendapat ini didasarkan pada anggapan bahwa kitab Amsal terdiri dari dua bagian yang berbeda. Bagian pertama (Proverbs 1-9) diyakini ditulis oleh Raja Salomo, sedangkan bagian kedua (Proverbs 10-31) diyakini ditulis oleh Raja Lemuel.
Pendapat Ketiga: Penulis Tidak Diketahui
Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa penulis kitab Amsal tidak diketahui dengan pasti. Meskipun terdapat beberapa ayat yang mengaitkan kitab ini dengan Raja Salomo atau Raja Lemuel, namun hal ini tidak cukup untuk membuktikan siapa penulis sebenarnya dari kitab Amsal.
Sebagai contoh, pada Proverbs 25:1, disebutkan “Inilah juga amsal-amsal Salomo, yang disalin oleh para pengikut Hizkia, raja Yehuda.” Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Salomo benar-benar menulis kitab Amsal atau hanya menuliskan beberapa amsal yang kemudian ditambahkan oleh penulis lain.
Kesimpulan
Meskipun tidak ada kesepakatan yang jelas mengenai siapa penulis kitab Amsal, namun kitab ini tetap menjadi sumber hikmat dan nasihat bijak yang berharga bagi umat Kristen. Tanpa peduli siapa penulisnya, kitab Amsal dipercayai sebagai bagian dari Alkitab yang diilhami oleh Roh Kudus dan memiliki nilai yang abadi.