Resensi Novel Rumah Tanpa Jendela

Posted on

Novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia merupakan karya sastra yang patut diacungi jempol. Novel ini mampu menghadirkan cerita yang sangat membekas di hati pembaca. Rumah Tanpa Jendela mengisahkan cerita seorang anak perempuan bernama Sumirah, yang hidup dalam keterbatasan karena dirinya tunanetra. Sumirah hidup sendiri di sebuah rumah yang terletak di desa terpencil. Rumahnya sangat sederhana, bahkan tidak memiliki jendela.

Alur Cerita Novel Rumah Tanpa Jendela

Novel Rumah Tanpa Jendela memiliki alur cerita yang sangat menyentuh hati. Cerita dimulai ketika Sumirah masih kecil dan tinggal bersama kedua orang tuanya. Namun, hidup Sumirah berubah drastis ketika orang tuanya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Sumirah harus hidup seorang diri di rumah yang sangat sederhana dan tidak memiliki jendela.

Sumirah tumbuh menjadi seorang gadis yang tangguh dan mandiri. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Sumirah tetap memiliki semangat hidup yang tinggi dan selalu berusaha untuk mandiri. Ia belajar membaca dan menulis dengan bantuan teman-temannya di desa. Sumirah juga memiliki kecintaan terhadap musik dan seni, yang membuat dirinya semakin terbuka dan kreatif.

Pos Terkait:  PointsZone WhatsApp Hack: Is It Real or a Scam?

Namun, kehidupan Sumirah tidak selalu mulus. Ia seringkali diintimidasi dan di-bully oleh sejumlah anak-anak di desa. Namun, Sumirah tetap teguh dan tidak menyerah pada situasi tersebut. Ia bahkan berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan para anak-anak tersebut, dan akhirnya berhasil memenangkan hati mereka.

Kesan dan Pesan yang Disampaikan dalam Novel Rumah Tanpa Jendela

Novel Rumah Tanpa Jendela memiliki banyak pesan moral yang dapat diambil. Pertama, novel ini mengajarkan tentang keberanian dan semangat hidup yang tinggi. Sumirah, meskipun hidup dalam keterbatasan, tetap memiliki semangat hidup yang tinggi dan tidak pernah menyerah.

Kedua, novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya persahabatan dan hubungan sosial. Sumirah berhasil memperbaiki hubungannya dengan para anak-anak di desa, dan akhirnya berhasil menemukan teman-teman sejati yang selalu mendukung dan membantunya.

Ketiga, novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya pendidikan dan pengetahuan. Meskipun Sumirah hidup dalam keterbatasan, ia tetap berusaha untuk belajar dan meningkatkan pengetahuannya. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan dan pengetahuan sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

Kritik dan Saran

Secara keseluruhan, novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia merupakan karya sastra yang sangat menginspirasi. Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam novel ini. Pertama, terdapat beberapa bagian cerita yang terlalu lambat dan membosankan. Hal ini dapat membuat pembaca kehilangan minat dalam membaca novel ini.

Pos Terkait:  Cara untuk Mengenali Keaslian Batu Giok

Kedua, terdapat beberapa karakter yang kurang terdefinisi dengan baik. Beberapa karakter hanya muncul sekilas dan tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap cerita. Hal ini dapat membuat pembaca sedikit kebingungan dan sulit untuk memahami cerita secara keseluruhan.

Namun, meskipun terdapat beberapa kekurangan, novel Rumah Tanpa Jendela tetap layak dibaca dan diapresiasi. Novel ini mampu menghadirkan cerita yang sangat menyentuh hati dan memberikan banyak pesan moral yang dapat diambil.

Kesimpulan

Novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia merupakan karya sastra yang patut diacungi jempol. Novel ini mampu menghadirkan cerita yang sangat membekas di hati pembaca. Cerita Sumirah yang hidup dalam keterbatasan namun memiliki semangat hidup yang tinggi dan tidak pernah menyerah, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya persahabatan, pendidikan, dan pengetahuan. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, novel Rumah Tanpa Jendela tetap layak dibaca dan diapresiasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *