Perbedaan Baju Adat Solo dan Jogja

Posted on

Pengenalan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan seni. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal busana adat. Di Jawa Tengah, terdapat dua kota yang terkenal dengan baju adatnya, yaitu Solo dan Jogja. Meski keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun terdapat perbedaan pada baju adat Solo dan Jogja.

Baju Adat Solo

Baju adat Solo dikenal dengan sebutan Surjan. Surjan adalah baju adat khas Solo yang terdiri dari kain batik dengan warna-warna yang cerah dan cerita yang unik. Surjan dipadukan dengan kain jarit yang panjang dan ramping. Kain jarit yang dipakai pada baju adat Solo biasanya berwarna putih atau hitam. Selain itu, baju adat Solo juga dilengkapi dengan aksesoris seperti selendang dan sanggul.

Pos Terkait:  Kegunaan Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Sejarah

Asal Usul Baju Adat Solo

Baju adat Solo berasal dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Baju adat ini awalnya dipakai oleh para putri keraton pada abad ke-19. Saat itu, baju adat Solo hanya dipakai oleh kalangan keraton dan bangsawan. Namun seiring perkembangan zaman, baju adat Solo mulai dipakai oleh masyarakat umum.

Ciri Khas Baju Adat Solo

Ciri khas dari baju adat Solo adalah warna-warna cerah dan cerita yang unik pada batik yang dipakai. Baju adat Solo juga dilengkapi dengan kain jarit yang panjang dan ramping. Selain itu, aksesoris seperti selendang dan sanggul juga menjadi ciri khas baju adat Solo.

Baju Adat Jogja

Baju adat Jogja dikenal dengan sebutan Yogya atau Yogyakarta. Baju adat Jogja terdiri dari kain kebaya dengan warna-warna yang lembut dan cerita yang sederhana. Kain kebaya yang dipakai pada baju adat Jogja biasanya berwarna putih atau pastel. Selain itu, baju adat Jogja juga dilengkapi dengan aksesoris seperti sanggul dan kalung.

Asal Usul Baju Adat Jogja

Baju adat Jogja berasal dari Keraton Yogyakarta. Baju adat ini awalnya dipakai oleh para putri keraton pada abad ke-18. Saat itu, baju adat Jogja hanya dipakai oleh kalangan keraton dan bangsawan. Namun seiring perkembangan zaman, baju adat Jogja mulai dipakai oleh masyarakat umum.

Pos Terkait:  Build Franco Tersakit: Cara Membuat Hero Franco yang Kuat

Ciri Khas Baju Adat Jogja

Ciri khas dari baju adat Jogja adalah warna-warna lembut dan cerita yang sederhana pada kain kebaya yang dipakai. Baju adat Jogja juga dilengkapi dengan aksesoris seperti sanggul dan kalung.

Perbedaan Baju Adat Solo dan Jogja

Meski berasal dari daerah yang sama, namun terdapat perbedaan pada baju adat Solo dan Jogja. Perbedaan tersebut antara lain:

1. Kain yang Dipakai

Pada baju adat Solo, kain yang dipakai adalah kain batik, sementara pada baju adat Jogja, kain yang dipakai adalah kain kebaya.

2. Warna

Warna pada baju adat Solo cenderung cerah, sementara pada baju adat Jogja cenderung lembut dan pastel.

3. Cerita pada Batik/Kain Kebaya

Cerita pada batik yang dipakai pada baju adat Solo biasanya unik dan bervariasi, sementara cerita pada kain kebaya yang dipakai pada baju adat Jogja cenderung sederhana.

4. Aksesoris

Baju adat Solo dilengkapi dengan kain jarit, selendang, dan sanggul, sementara baju adat Jogja dilengkapi dengan kalung dan sanggul.

5. Bentuk Baju

Bentuk baju adat Solo lebih ramping dan panjang, sementara bentuk baju adat Jogja lebih pendek dan lebar.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, terdapat perbedaan pada baju adat Solo dan Jogja. Perbedaan tersebut antara lain pada kain yang dipakai, warna, cerita pada batik/kain kebaya, aksesoris, dan bentuk baju. Meski terdapat perbedaan pada baju adat Solo dan Jogja, keduanya merupakan busana adat yang sangat berharga dan memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *