Di dunia Naruto, ada dua klan yang selalu menjadi rival, yaitu klan Senju dan klan Uchiha. Kedua klan ini memiliki sejarah yang panjang dan konflik antara keduanya memunculkan banyak peristiwa penting dalam cerita Naruto. Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab konflik antara klan Senju dan klan Uchiha?
Klan Senju dan Klan Uchiha
Klan Senju dan klan Uchiha adalah dua klan yang memiliki kekuatan yang luar biasa di dunia Naruto. Klan Senju dikenal sebagai klan yang memiliki kemampuan regenerasi tubuh yang luar biasa dan kekuatan fisik yang besar. Sedangkan klan Uchiha dikenal sebagai klan yang memiliki kemampuan Sharingan yang sangat kuat.
Sebelum Konoha didirikan, kedua klan ini sering berseteru dan saling menyerang satu sama lain. Namun, setelah Hokage Pertama, Hashirama Senju dan Uchiha Madara sepakat untuk berdamai dan mendirikan Konoha, kedua klan tersebut akhirnya bersatu dan hidup berdampingan di desa itu.
Penyebab Konflik
Meskipun kedua klan sudah bersatu dalam satu desa, perseteruan antara klan Senju dan klan Uchiha masih terjadi. Konflik antara keduanya itu bermula dari perbedaan pandangan tentang cara hidup dan tujuan hidup yang berbeda.
Klan Senju memiliki pandangan hidup yang lebih luas dan ingin hidup damai, sementara klan Uchiha lebih fokus pada kekuatan dan ingin menguasai dunia. Pandangan hidup yang berbeda ini yang kemudian memunculkan perbedaan dalam cara bernaung dan mengambil keputusan.
Konflik Meningkat
Perbedaan pandangan hidup antara klan Senju dan klan Uchiha semakin memburuk setelah Hokage Pertama, Hashirama Senju, dan Uchiha Madara pensiun dari jabatannya sebagai pemimpin Konoha. Hal itu membuat klan Uchiha merasa tidak dihargai dan merasa diabaikan oleh klan Senju.
Selain itu, klan Uchiha juga merasa kurang dihormati karena Sharingan yang dimiliki tidak dianggap sebagai simbol kekuatan yang seharusnya dihormati. Kedua hal itu membuat klan Uchiha merasa tersisih dan memunculkan perasaan tidak nyaman di antara klan Senju dan klan Uchiha.
Pemberontakan Uchiha
Konflik antara klan Senju dan klan Uchiha mencapai titik puncaknya ketika Uchiha Madara, salah satu pendiri Konoha, melakukan pemberontakan melawan klan Senju. Uchiha Madara merasa bahwa kekuatan Sharingan yang dimiliki oleh klan Uchiha seharusnya dihargai dan diakui oleh klan Senju.
Namun, klan Senju tidak setuju dengan tuntutan Uchiha Madara. Hal itu membuatnya merasa tersingkir dan terpinggirkan. Akhirnya, Uchiha Madara merencanakan pemberontakan terhadap klan Senju dan mendirikan klan Uchiha yang berbeda dengan Konoha.
Akhir Konflik
Konflik antara klan Senju dan klan Uchiha akhirnya berakhir ketika Uchiha Itachi, anggota klan Uchiha, membantai seluruh anggota klannya termasuk keluarganya sendiri. Hal itu dilakukan Itachi untuk menghindari terjadinya perang yang lebih besar antara klan Senju dan klan Uchiha.
Setelah itu, Sasuke Uchiha, adik Itachi, berusaha membalaskan dendam atas kematian keluarganya dan berencana untuk membunuh seluruh anggota klan Senju, terutama Naruto Uzumaki, yang dianggap sebagai simbol kekuatan klan Senju.
Kesimpulan
Penyebab konflik antara klan Senju dan klan Uchiha adalah perbedaan pandangan hidup yang berbeda. Klan Senju ingin hidup damai, sementara klan Uchiha ingin menguasai dunia. Perbedaan pandangan hidup tersebut memunculkan perbedaan dalam cara bernaung dan mengambil keputusan. Konflik antara keduanya semakin memburuk setelah Hokage Pertama dan Uchiha Madara pensiun dari jabatannya sebagai pemimpin Konoha. Konflik akhirnya berakhir ketika Uchiha Itachi membantai seluruh anggota klan Uchiha dan Sasuke Uchiha berusaha membalaskan dendam atas kematian keluarganya.