Megawati Sebut Jokowi Kasihan, Netizen: Ibu-ibu Mulutnya

Posted on

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah acara yang diadakan oleh partai tersebut pada Sabtu (12/12/2020) lalu. Megawati mengatakan bahwa Jokowi kasihan karena harus bekerja dengan ibu-ibu yang mulutnya.

Pernyataan tersebut pun menjadi perbincangan di kalangan netizen. Banyak yang merespons dengan candaan, namun ada juga yang merasa kecewa dengan pernyataan Megawati.

Sebenarnya apa yang dimaksud Megawati dengan pernyataannya tersebut? Dan apa yang membuat netizen bereaksi seperti itu?

Megawati Sebut Jokowi Kasihan

Dalam acara tersebut, Megawati menjelaskan bahwa Jokowi harus bekerja dengan banyak orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang pintar, ada yang cerewet, ada yang suka mengeluh, dan lain sebagainya.

Namun, menurut Megawati, yang paling sulit adalah bekerja dengan ibu-ibu yang mulutnya. Ibu-ibu tersebut seringkali berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu dan menyampaikan kritik atau saran yang kurang sesuai.

Megawati mengatakan bahwa hal tersebut membuat Jokowi kesulitan untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena jika ia mengikuti saran dari ibu-ibu tersebut, maka bisa jadi keputusannya tidak akan berpihak kepada kepentingan rakyat secara keseluruhan.

Pos Terkait:  Jelaskan Pengertian dari Langkah Ilmi dan Amali

Netizen: Ibu-Ibu Mulutnya?

Setelah pernyataan Megawati tersebut viral di media sosial, banyak netizen yang memberikan respon. Beberapa netizen merespons dengan candaan, seperti membuat meme atau video parodi.

Namun, ada juga netizen yang merasa kecewa dengan pernyataan Megawati. Mereka merasa bahwa pernyataan tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang Ketua Umum partai politik dan tokoh nasional.

Banyak netizen yang merasa bahwa pernyataan tersebut menggambarkan diskriminasi terhadap ibu-ibu. Mereka merasa bahwa ibu-ibu tersebut hanya ingin menyampaikan kritik atau saran untuk kepentingan rakyat, namun dianggap sebagai masalah oleh orang-orang di pemerintahan.

Beberapa netizen juga menyoroti fakta bahwa pernyataan tersebut tidak berpihak kepada kesetaraan gender. Mengapa ibu-ibu yang dianggap sebagai masalah? Mengapa tidak juga disebutkan ayah-ayah atau orang-orang lain yang juga suka mengkritik?

Penilaian Netizen Terhadap Kinerja Jokowi

Respon netizen terhadap pernyataan Megawati tersebut sebenarnya juga mencerminkan penilaian mereka terhadap kinerja Jokowi selama menjabat sebagai Presiden.

Banyak netizen yang merasa bahwa Jokowi tidak cukup responsif terhadap kritik atau saran yang disampaikan oleh rakyat. Sebaliknya, ia lebih sering terlihat mengambil keputusan yang cenderung menguntungkan dirinya sendiri atau kelompok tertentu.

Hal ini terlihat dari banyaknya kebijakan yang diambil oleh Jokowi yang dianggap merugikan rakyat, seperti kenaikan harga BBM, pengesahan UU Cipta Kerja, dan lain sebagainya.

Pos Terkait:  Cara Menggunakan Pro Cheat for Clash of Clans

Jokowi juga dianggap kurang tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah. Banyak netizen yang merasa bahwa hal ini menunjukkan kurangnya komitmen Jokowi untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Kesimpulan

Pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang Jokowi kasihan karena harus bekerja dengan ibu-ibu yang mulutnya memang menjadi perbincangan di kalangan netizen. Banyak yang merespons dengan candaan, namun ada juga yang merasa kecewa dengan pernyataan tersebut.

Respon netizen terhadap pernyataan tersebut sebenarnya juga mencerminkan penilaian mereka terhadap kinerja Jokowi selama menjabat sebagai Presiden. Banyak yang merasa bahwa Jokowi tidak cukup responsif terhadap kritik atau saran yang disampaikan oleh rakyat.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagai pemimpin negara, Jokowi seharusnya lebih responsif terhadap suara dan aspirasi rakyat. Ia juga harus lebih tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi yang merugikan rakyat. Hanya dengan begitu, ia dapat membangun kepercayaan rakyat dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *