Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merilis logo baru pada tanggal 10 Agustus 2021. Logo baru ini diluncurkan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Namun, respons dari netizen cukup mengejutkan. Banyak yang mengatakan bahwa logo baru ini mirip dengan logo dari perusahaan terkenal.
Penjelasan Kemenparekraf
Menanggapi hal ini, Kemenparekraf memberikan penjelasan. Menurut mereka, logo baru ini terinspirasi dari bentuk Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal di seluruh dunia. Logo baru ini juga menggambarkan keanekaragaman budaya dan keindahan alam Indonesia.
Reaksi Netizen
Namun, banyak netizen yang tidak setuju dengan penjelasan tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa logo baru ini terlalu mirip dengan logo dari perusahaan terkenal. Beberapa netizen juga mengatakan bahwa logo baru ini terlihat seperti logo dari sebuah brand fashion terkenal.
Beberapa netizen juga mengkritik desain logo baru ini. Mereka mengatakan bahwa logo ini terlalu sederhana dan tidak memiliki karakteristik yang kuat. Ada juga yang mengatakan bahwa logo baru ini terlalu modern dan tidak cocok dengan tema pariwisata dan ekonomi kreatif.
Respon Kemenparekraf
Menanggapi kritik dari netizen, Kemenparekraf mengatakan bahwa logo baru ini sudah melalui berbagai tahap desain dan konsultasi sebelum akhirnya diluncurkan. Mereka juga mengatakan bahwa logo baru ini merupakan representasi dari semangat bangsa Indonesia yang maju dan kreatif.
Kemenparekraf juga mengajak masyarakat untuk menyambut logo baru ini dengan baik. Mereka berharap logo baru ini dapat menjadi simbol dari kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di masa depan.
Kesimpulan
Meskipun menuai kritik dari netizen, logo baru Kemenparekraf tetap menjadi hal yang positif. Logo baru ini merupakan simbol dari semangat dan potensi Indonesia dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita sebagai masyarakat juga harus mendukung upaya-upaya Kemenparekraf dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
