Dua Ahli Matematika Ini Pecahkan Soal Tersulit Berumur

Posted on

Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami oleh sebagian besar siswa. Namun, bagi dua ahli matematika yang satu ini, sulit atau mudahnya suatu soal matematika bukanlah masalah. Mereka bahkan mampu memecahkan soal tersulit yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun.

Siapa Mereka?

Dua ahli matematika yang dimaksud adalah Andrew Wiles dan Richard Taylor. Andrew Wiles adalah seorang matematikawan asal Inggris yang terkenal karena berhasil memecahkan teorema Fermat yang sudah berumur 358 tahun. Sedangkan Richard Taylor adalah seorang matematikawan asal Amerika Serikat yang berhasil memecahkan hipotesis Taniyama-Shimura yang sudah berumur 40 tahun.

Teorema Fermat

Teorema Fermat adalah salah satu teorema matematika yang paling terkenal dan paling sulit untuk dipecahkan. Teorema ini pertama kali diajukan oleh Pierre de Fermat pada tahun 1637. Teorema ini menyatakan bahwa tidak ada bilangan bulat positif x, y, dan z yang dapat memenuhi persamaan x^n + y^n = z^n untuk n > 2.

Teorema ini menjadi salah satu masalah terbesar dalam matematika selama lebih dari 350 tahun. Banyak ahli matematika terkenal seperti Euler, Lagrange, dan Gauss telah mencoba memecahkan teorema ini, namun hasilnya selalu nihil.

Pos Terkait:  Perbedaan Day dan Days

Andrew Wiles

Pada tahun 1986, Andrew Wiles mulai tertarik untuk memecahkan teorema Fermat. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, pada tahun 1994, ia akhirnya berhasil menemukan bukti yang sah untuk teorema Fermat. Bukti tersebut terdiri dari 130 halaman dan menggunakan teknik-teknik matematika yang sangat kompleks.

Ketika bukti tersebut diumumkan ke publik, banyak ahli matematika yang terkejut dan takjub. Bukti tersebut dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah matematika.

Hipotesis Taniyama-Shimura

Hipotesis Taniyama-Shimura adalah salah satu hipotesis dalam matematika yang menyatakan bahwa setiap kurva eliptik dapat dihubungkan dengan fungsi modular. Hipotesis ini pertama kali diajukan oleh Yutaka Taniyama dan Goro Shimura pada tahun 1955.

Hipotesis ini menjadi sangat penting dalam matematika modern karena dapat dihubungkan dengan teori bilangan dan teori representasi Galois. Namun, hipotesis ini sangat sulit untuk dipecahkan dan selama 40 tahun, tidak ada ahli matematika yang berhasil memecahkannya.

Richard Taylor

Pada tahun 1986, Richard Taylor mulai tertarik untuk memecahkan hipotesis Taniyama-Shimura. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, pada tahun 1999, ia akhirnya berhasil menemukan bukti yang sah untuk hipotesis tersebut.

Bukti tersebut terdiri dari 150 halaman dan menggunakan teknik-teknik matematika yang sangat kompleks. Ketika bukti tersebut diumumkan ke publik, banyak ahli matematika yang terkejut dan takjub. Bukti tersebut dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah matematika modern.

Pos Terkait:  Cara Menambah Subscriber Gratis

Kesimpulan

Andrew Wiles dan Richard Taylor adalah dua ahli matematika yang berhasil memecahkan soal-soal matematika tersulit yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Prestasi mereka dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah matematika. Meskipun sulit, namun matematika tetap menarik dan menantang untuk dipecahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *