WhatsApp merupakan salah satu media sosial yang paling populer di Indonesia. Selain digunakan untuk chatting, WhatsApp juga bisa digunakan untuk mengirim file, termasuk serlok. Namun, bagaimana cara mengirim serlok lewat WhatsApp? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Pastikan Ukuran File Serlok Tidak Terlalu Besar
Sebelum mengirim serlok lewat WhatsApp, pastikan ukuran file serlok tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan WhatsApp memiliki batasan ukuran file yang bisa dikirimkan, yaitu sebesar 100 MB. Jika ukuran file serlok melebihi batasan tersebut, maka tidak bisa dikirimkan melalui WhatsApp.
2. Buka Aplikasi WhatsApp
Langkah selanjutnya adalah membuka aplikasi WhatsApp. Jika belum memiliki akun WhatsApp, maka harus membuat akun terlebih dahulu. Setelah memiliki akun, buka aplikasi WhatsApp dan masuk ke dalam akun tersebut.
3. Pilih Kontak yang Ditujukan
Setelah masuk ke dalam akun WhatsApp, pilih kontak yang ditujukan. Kontak tersebut bisa berupa teman, keluarga, atau rekan kerja yang ingin diberi tahu tentang serlok tersebut. Pilih kontak tersebut dan masuk ke dalam chat room.
4. Pilih Icon Attachment
Setelah masuk ke dalam chat room, pilih icon attachment yang berada di sebelah kiri kotak chat. Icon tersebut berbentuk kertas yang dilipat.
5. Pilih Opsi Dokumen
Setelah memilih icon attachment, akan muncul beberapa opsi seperti foto, video, dokumen, dan lain sebagainya. Pilih opsi dokumen untuk mengirim serlok tersebut.
6. Pilih Serlok yang Akan Dikirim
Setelah memilih opsi dokumen, akan muncul beberapa serlok yang tersimpan di perangkat. Pilih serlok yang ingin dikirimkan dan tunggu beberapa saat hingga proses pengiriman selesai.
7. Kirim Serlok
Setelah memilih serlok yang ingin dikirimkan, klik tombol kirim untuk mengirimkan serlok tersebut. Setelah itu, tunggu beberapa saat hingga serlok berhasil terkirim.
8. Cek Status Pengiriman Serlok
Setelah mengirim serlok tersebut, cek status pengiriman serlok. Status pengiriman serlok tersebut bisa dilihat dari icon centang yang ada di samping serlok tersebut. Jika icon centang hanya satu, artinya serlok sudah terkirim ke server WhatsApp. Namun, jika icon centang sudah berubah menjadi dua, artinya serlok sudah terkirim ke penerima.
9. Pastikan Penerima Sudah Terima Serlok
Setelah serlok terkirim, pastikan penerima sudah menerima serlok tersebut. Hal ini bisa dilihat dari status pesan di kotak chat. Jika status pesan sudah berubah menjadi “terkirim” atau “diterima”, artinya serlok sudah diterima oleh penerima.
10. Jangan Mengirim Serlok yang Tidak Penting
Terakhir, jangan mengirim serlok yang tidak penting. Hal ini dikarenakan serlok yang dikirimkan melalui WhatsApp akan memakan kuota internet. Jika sering mengirim serlok yang tidak penting, maka kuota internet akan cepat habis.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengirim serlok lewat WhatsApp. Pastikan ukuran file serlok tidak terlalu besar dan jangan mengirim serlok yang tidak penting. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan serlok bisa terkirim dengan mudah dan cepat.