Google Bard adalah salah satu inovasi terbaru dari Google yang dirilis pada awal tahun 2021. Fitur ini dibuat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna internet, terutama dalam hal privasi dan keamanan data pribadi. Lalu, apa saja fitur Google Bard dan sudah bisakah dipakai di Indonesia? Simak ulasan berikut.
Apa Itu Google Bard?
Google Bard adalah sebuah teknologi yang dibuat untuk memberikan perlindungan privasi bagi pengguna internet. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol data pribadi mereka dan memberikan perlindungan dari pelacak online. Google Bard sendiri merupakan kependekan dari “Browser Addressable Resource Identifier”, yang berarti bahwa teknologi ini dapat mengontrol sumber daya yang dimuat oleh browser internet.
Fitur-Fitur Google Bard
Berikut adalah beberapa fitur yang disediakan oleh Google Bard:
1. Memblokir Pelacak
Salah satu fitur utama dari Google Bard adalah kemampuannya untuk memblokir pelacak online. Pelacak online adalah alat yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memantau aktivitas pengguna internet dan mengumpulkan data pribadi mereka. Dengan Google Bard, pengguna dapat memblokir pelacak tersebut dan menjaga privasi mereka.
2. Privasi DNS
Google Bard juga menyediakan privasi DNS yang memungkinkan pengguna untuk menjaga privasi dan keamanan data mereka. DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk mengonversi nama domain menjadi alamat IP. Dengan privasi DNS, pengguna dapat mengenkripsi data DNS mereka dan mencegah informasi tersebut diakses oleh pihak ketiga.
3. Sandboxing
Sandboxing adalah teknologi yang memungkinkan Google Bard untuk menjalankan situs web dalam lingkungan yang terisolasi dari sistem operasi pengguna. Hal ini membantu mencegah malware dan virus dari situs web yang tidak aman.
4. Pemberitahuan Pelacak
Google Bard juga memberikan pemberitahuan ketika ada pelacak yang diblokir oleh browser. Hal ini membantu pengguna untuk melihat dan memahami bagaimana pelacak bekerja dan memberikan kontrol atas data pribadi mereka.
5. Enkripsi HTTPS
Google Bard juga menyediakan enkripsi HTTPS yang membantu melindungi data pengguna saat melakukan transaksi online. HTTPS adalah protokol yang digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara pengguna dan situs web yang dikunjungi.
Sudah Bisakah Dipakai di Indonesia?
Saat ini, Google Bard masih dalam tahap pengembangan dan baru tersedia untuk pengguna di beberapa negara. Namun, beberapa pengguna di Indonesia sudah dapat mengakses Google Bard melalui browser Google Chrome.
Untuk mengaktifkan Google Bard di Google Chrome, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Google Chrome
Pertama, buka Google Chrome dan pilih opsi “Settings” di pojok kanan atas.
2. Pilih “Privacy and Security”
Pilih opsi “Privacy and Security” dan gulir ke bawah sampai menemukan opsi “Safety Check. Klik opsi tersebut untuk membuka panel pengaturan keamanan.
3. Aktifkan Google Bard
Di panel pengaturan keamanan, aktifkan opsi “Enhanced Protection” untuk mengaktifkan Google Bard.
Kesimpulan
Google Bard adalah fitur terbaru dari Google yang memungkinkan pengguna untuk menjaga privasi dan keamanan data mereka. Fitur ini menyediakan beberapa fitur yang berguna, seperti memblokir pelacak, privasi DNS, sandboxing, pemberitahuan pelacak, dan enkripsi HTTPS. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, beberapa pengguna di Indonesia sudah dapat mengakses Google Bard melalui browser Google Chrome. Dengan menggunakan Google Bard, pengguna dapat memperoleh perlindungan privasi yang lebih baik dan mengontrol data pribadi mereka.