Sejak kecil kita sudah diajarkan tentang bentuk peta dunia yang lazim digunakan. Namun, tahukah Anda bahwa peta dunia tersebut sebenarnya tidak akurat?
Sejarah Peta Dunia
Peta dunia pertama kali dibuat oleh seorang bangsa Yunani kuno bernama Anaximander pada abad ke-6 SM. Peta tersebut memperlihatkan bumi sebagai lingkaran datar dengan Yunani sebagai pusatnya.
Pada abad ke-3 SM, bangsa Yunani lainnya, Eratosthenes, membuat peta dunia yang lebih akurat dengan memperhitungkan ukuran bumi dan garis bujur serta lintang.
Seiring berjalannya waktu, peta dunia terus mengalami perkembangan dan perubahan. Namun, hingga saat ini, peta dunia yang lazim digunakan masih mengandung kesalahan.
Peta Dunia yang Tidak Akurat
Salah satu kesalahan yang terdapat pada peta dunia yang lazim digunakan adalah perbandingan ukuran benua yang tidak akurat. Pada peta tersebut, benua Afrika terlihat lebih kecil daripada benua Eropa padahal sebenarnya ukuran keduanya hampir sama.
Hal ini disebabkan oleh pemetaan yang menggunakan sistem proyeksi Mercator. Sistem proyeksi ini memperbesar wilayah di sekitar kutub dan memperkecil wilayah di sekitar khatulistiwa.
Sehingga, semakin jauh dari khatulistiwa, semakin besar perbedaan antara ukuran sebenarnya dengan ukuran yang terlihat pada peta.
Peta Dunia yang Lebih Akurat
Untuk mengatasi kesalahan pada peta dunia yang lazim digunakan, telah dibuat peta dunia yang lebih akurat dan proporsional. Peta tersebut disebut sebagai peta Gall-Peters.
Pada peta Gall-Peters, perbandingan ukuran benua yang lebih akurat karena menggunakan sistem proyeksi yang berbeda dengan peta Mercator. Sistem proyeksi pada peta Gall-Peters memperlihatkan bumi sebagai sebuah elips yang memperlihatkan proporsi yang lebih akurat.
Selain itu, peta Gall-Peters juga memperlihatkan perbandingan antara wilayah utara dan selatan yang lebih akurat. Hal ini karena pada peta tersebut, wilayah kutub dan khatulistiwa diperlihatkan dengan ukuran yang sama.
Mengapa Penting untuk Menggunakan Peta Dunia yang Akurat?
Menggunakan peta dunia yang akurat menjadi penting karena dapat membantu dalam memahami perbandingan ukuran wilayah dan jarak antar negara. Dengan menggunakan peta yang akurat, kita dapat memperlihatkan proporsi yang lebih tepat dan menghindari kesalahan dalam memahami jarak dan wilayah.
Hal ini juga berdampak pada kebijakan dan strategi internasional, seperti perdagangan, diplomasi, dan pertahanan negara. Dengan menggunakan peta yang akurat, kebijakan dan strategi tersebut dapat lebih tepat dan efektif dalam memenuhi tujuan yang diinginkan.
Kesimpulan
Peta dunia yang lazim digunakan mengandung kesalahan dalam perbandingan ukuran wilayah benua. Untuk mengatasi kesalahan tersebut, telah dibuat peta dunia yang lebih akurat dan proporsional.
Penggunaan peta dunia yang akurat menjadi penting dalam memahami perbandingan ukuran wilayah dan jarak antar negara serta dalam kebijakan dan strategi internasional.
Karenanya, marilah kita menggunakan peta dunia yang akurat dan menghindari kesalahan dalam memahami perbandingan ukuran wilayah dan jarak antar negara.