Gurindam adalah salah satu jenis puisi klasik Melayu yang terkenal di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Puisi ini biasanya terdiri dari dua baris atau bait yang berisi ajaran moral atau nasihat yang dapat dijadikan pedoman hidup. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai gurindam.
Asal Usul Gurindam
Gurindam berasal dari bahasa Arab “ghurrah” yang berarti “permata” atau “mutiara. Pada awalnya, gurindam digunakan sebagai sarana dakwah dalam Islam. Kemudian, puisi ini dikenal dan dikembangkan oleh para penyair Melayu pada abad ke-17 dan ke-18.
Ciri-ciri Gurindam
Gurindam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terdiri dari dua baris atau bait
- Mengandung ajaran moral atau nasihat
- Bahasa sederhana dan mudah dipahami
- Menggunakan rima atau bunyi yang serupa pada akhiran kata
Jenis-jenis Gurindam
Ada beberapa jenis gurindam yang populer di Indonesia, antara lain:
- Gurindam Dua Belas Syarat
- Gurindam Tiga Belas
- Gurindam Pasir Salak
- Gurindam Jiwa
- Gurindam Sepuluh
Contoh Gurindam
Berikut ini adalah contoh gurindam yang terkenal di Indonesia:
“Bagai aur dengan tebing, bertaut dua sejoli, begitulah ibu bapa, anak-anak selalu berbudi”
Artinya, seperti air dan tebing yang saling berdekatan, begitulah hubungan antara orang tua dan anak selalu harus saling menghargai dan berbudi pekerti yang baik.
Manfaat Membaca Gurindam
Membaca gurindam memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menambah pengetahuan tentang ajaran moral
- Menjadi panduan hidup yang baik
- Meningkatkan kemampuan berbahasa
- Memperkaya kosakata
Kesimpulan
Sekarang kita sudah mengetahui tentang gurindam, yaitu jenis puisi klasik Melayu yang terdiri dari dua baris atau bait dan mengandung ajaran moral atau nasihat. Gurindam sangat bermanfaat sebagai panduan hidup yang baik dan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa serta memperkaya kosakata. Mari kita lestarikan dan terus membaca karya sastra ini.