Perbedaan Spektrofotometer UV Vis dan AAS

Posted on

Spektrofotometer UV-Vis dan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) merupakan alat yang digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa kimia. Meskipun keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, namun ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut.

Perbedaan Prinsip Kerja

Spektrofotometer UV-Vis bekerja dengan mengukur absorbansi atau transmisi cahaya oleh senyawa kimia pada panjang gelombang tertentu. Sedangkan AAS bekerja dengan mengukur absorbansi cahaya oleh atom-atom dalam sampel senyawa kimia. Prinsip kerja AAS didasarkan pada fenomena absorpsi atomik, sedangkan prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis didasarkan pada absorpsi molekular.

Perbedaan Panjang Gelombang

Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk mengukur absorbansi pada panjang gelombang dari 190 – 900 nm, sedangkan AAS digunakan untuk mengukur absorbansi pada panjang gelombang tertentu yang tergantung pada unsur yang dianalisis. Sebagai contoh, analisis kuantitatif logam alkali menggunakan panjang gelombang 589,0 nm.

Perbedaan Aplikasi

Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk analisis senyawa organik dan anorganik, seperti asam nukleat, protein, enzim, karbohidrat, dan pigmen. Sedangkan AAS digunakan untuk analisis logam-logam, seperti kadmium, tembaga, seng, besi, nikel, dan logam-logam lainnya.

Pos Terkait:  Lupa Sandi Privasi dan Enkripsi Aplikasi Vivo dan Cara Mengatasinya

Perbedaan Sensitivitas

AAS memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hal ini karena AAS dapat mendeteksi konsentrasi unsur dalam sampel yang sangat rendah, bahkan pada konsentrasi di bawah 1 ppm (bagian per juta). Sedangkan spektrofotometer UV-Vis memiliki batas deteksi yang lebih tinggi, biasanya pada kisaran ppm (bagian per juta).

Perbedaan Kemudahan Penggunaan

Spektrofotometer UV-Vis lebih mudah digunakan dan lebih umum digunakan di laboratorium. Hal ini karena sampel yang dianalisis tidak memerlukan pra-persiapan, dan hasil yang didapat dapat dilihat secara langsung. Sedangkan AAS memerlukan pra-persiapan sampel, seperti penghancuran dan pengasaman, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, hasil yang didapat dari AAS harus dihitung terlebih dahulu sehingga memerlukan keahlian khusus.

Perbedaan Biaya

Secara umum, AAS lebih mahal dibandingkan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas alat dan proses analisis yang lebih rumit pada AAS.

Kesimpulan

Spektrofotometer UV-Vis dan AAS memiliki perbedaan dalam prinsip kerja, panjang gelombang, aplikasi, sensitivitas, kemudahan penggunaan, dan biaya. Kedua alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan alat yang tepat harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Pos Terkait:  Siapa Hakken Ryou, Cosplayer yang Tengah Viral di Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *