Sistem kendali analog dan digital merupakan dua jenis sistem kendali yang berbeda namun sama-sama digunakan di berbagai bidang. Kedua sistem kendali ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai perbedaan sistem kendali analog dan digital. Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan kedua sistem kendali tersebut.
1. Pengolahan Sinyal
Perbedaan mendasar antara sistem kendali analog dan digital terletak pada pengolahan sinyal. Pada sistem kendali analog, sinyal input diterjemahkan secara langsung ke dalam bentuk yang dapat diproses oleh sistem kendali. Sedangkan pada sistem kendali digital, sinyal input harus diubah terlebih dahulu menjadi sinyal digital sebelum diproses oleh sistem kendali.
2. Presisi
Sistem kendali digital memiliki presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kendali analog. Hal ini dikarenakan pada sistem kendali digital, sinyal input yang diterima dapat diubah menjadi bilangan bulat dan diproses dengan presisi yang sangat tinggi. Sedangkan pada sistem kendali analog, sinyal input yang diterima akan selalu mengalami distorsi dan kehilangan informasi.
3. Kecepatan
Sistem kendali digital memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kendali analog. Hal ini dikarenakan pada sistem kendali digital, sinyal input dapat diproses secara simultan oleh beberapa komponen di dalam sistem kendali. Sedangkan pada sistem kendali analog, sinyal input harus diproses secara berurutan oleh setiap komponen di dalam sistem kendali.
4. Rentang Pengukuran
Sistem kendali analog memiliki rentang pengukuran yang lebih luas dibandingkan dengan sistem kendali digital. Hal ini dikarenakan pada sistem kendali analog, sinyal input dapat diukur dalam bentuk kontinu, sehingga rentang pengukurannya lebih luas. Sedangkan pada sistem kendali digital, sinyal input harus diubah terlebih dahulu menjadi sinyal diskrit sebelum diukur, sehingga rentang pengukurannya lebih terbatas.
5. Kebisingan
Sistem kendali digital lebih tahan terhadap kebisingan dibandingkan dengan sistem kendali analog. Hal ini dikarenakan pada sistem kendali digital, sinyal input yang diterima dapat diolah dengan menggunakan teknologi pengurangan kebisingan. Sedangkan pada sistem kendali analog, sinyal input yang diterima akan selalu terdistorsi oleh kebisingan.
6. Biaya
Sistem kendali digital memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kendali analog. Hal ini dikarenakan pada sistem kendali digital, diperlukan komponen-komponen tambahan seperti A/D converter dan mikrokontroler yang memiliki harga yang relatif mahal. Sedangkan pada sistem kendali analog, hanya dibutuhkan beberapa komponen sederhana seperti resistor, capacitor, dan op-amp.
7. Kemudahan Perawatan
Sistem kendali analog memiliki kemudahan perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kendali digital. Hal ini dikarenakan pada sistem kendali analog, komponen-komponen yang digunakan umumnya lebih awet dan mudah diganti jika terjadi kerusakan. Sedangkan pada sistem kendali digital, komponen-komponen yang digunakan umumnya lebih kompleks dan sulit diganti jika terjadi kerusakan.
8. Kesimpulan
Dari beberapa perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem kendali digital memiliki kelebihan dalam hal presisi, kecepatan, dan tahan terhadap kebisingan. Sedangkan sistem kendali analog memiliki kelebihan dalam hal rentang pengukuran dan kemudahan perawatan. Oleh karena itu, untuk memilih sistem kendali yang tepat, perlu dipertimbangkan kebutuhan dan kondisi yang ada pada sistem tersebut.