Hirarc dan Hiradc adalah dua metode yang umum digunakan dalam manajemen risiko di tempat kerja. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengidentifikasi risiko dan mengambil tindakan untuk menguranginya. Namun, keduanya berbeda dalam pendekatan dan fokusnya.
Hirarc
Hirarc adalah singkatan dari Hierarchy of Hazard Control atau Hirarki Pengendalian Bahaya. Metode ini mengikuti hierarki yang memprioritaskan tindakan pencegahan yang paling efektif dalam mengurangi risiko.
Pertama-tama, Hirarc mencoba untuk menghilangkan risiko sepenuhnya dengan menghilangkan bahaya itu sendiri. Jika itu tidak mungkin, metode ini akan mencari cara untuk mengurangi risiko dengan mengganti metode kerja atau memodifikasi peralatan untuk mengurangi bahaya.
Jika itu juga tidak memungkinkan, Hirarc akan mencari cara untuk mengisolasi bahaya tersebut atau melindungi pekerja dari bahaya tersebut dengan menggunakan peralatan perlindungan diri (APD).
Terakhir, jika semua upaya di atas tidak mungkin, metode ini akan mencari cara untuk mengurangi dampak risiko yang muncul.
Hiradc
Hiradc adalah singkatan dari Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Controls atau Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Penentuan Kontrol. Metode ini lebih terfokus pada identifikasi risiko dan penilaian dampaknya terhadap tempat kerja.
Pertama-tama, Hiradc mencoba untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko yang ada, kemudian mengevaluasi seberapa besar dampak yang mungkin terjadi. Selanjutnya, metode ini akan mencari cara untuk mengurangi risiko tersebut dengan menentukan kontrol yang tepat.
Kontrol bisa berupa perubahan pada proses kerja, peralatan, atau lingkungan kerja. Metode ini juga sering melibatkan konsultasi dengan ahli dan pekerja untuk menemukan solusi yang tepat.
Perbedaan Antara Hirarc dan Hiradc
Perbedaan utama antara Hirarc dan Hiradc terletak pada pendekatan dan fokusnya. Hirarc lebih terfokus pada tindakan pencegahan untuk menghilangkan bahaya atau mengurangi risiko. Sedangkan Hiradc lebih terfokus pada identifikasi risiko dan penilaian dampaknya terhadap tempat kerja.
Hirarc lebih umum digunakan untuk mengatasi risiko yang sudah diketahui, seperti risiko yang muncul dari proses kerja atau peralatan yang digunakan. Sedangkan Hiradc lebih umum digunakan untuk mengidentifikasi risiko baru atau risiko yang belum diketahui sebelumnya.
Hirarc juga lebih terfokus pada meningkatkan kesadaran dan keterampilan pekerja dalam mengelola risiko di tempat kerja. Sedangkan Hiradc lebih terfokus pada pengembangan dan implementasi kontrol yang tepat untuk mengurangi risiko.
Manfaat Hirarc dan Hiradc
Baik Hirarc maupun Hiradc memiliki manfaat yang sama, yaitu untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Dengan mengidentifikasi dan mengurangi risiko, perusahaan dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan cedera yang terjadi di tempat kerja.
Kedua metode ini juga dapat membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, dengan mengurangi risiko, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
Kesimpulan
Hirarc dan Hiradc adalah dua metode yang umum digunakan dalam manajemen risiko di tempat kerja. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengidentifikasi risiko dan mengambil tindakan untuk menguranginya. Namun, keduanya berbeda dalam pendekatan dan fokusnya.
Hirarc lebih terfokus pada tindakan pencegahan untuk menghilangkan bahaya atau mengurangi risiko. Sedangkan Hiradc lebih terfokus pada identifikasi risiko dan penilaian dampaknya terhadap tempat kerja. Kedua metode ini memiliki manfaat yang sama, yaitu untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
Dengan menggunakan metode yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa pekerja mereka bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi pekerja, tetapi juga bagi perusahaan itu sendiri dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.