Coolant atau cairan pendingin menjadi salah satu komponen penting dalam perawatan kendaraan. Honda sendiri memiliki dua jenis coolant yaitu type 1 dan type 2. Namun, apa perbedaan dari kedua jenis coolant tersebut? Berikut ulasannya:
1. Komposisi
Coolant Honda type 1 mengandung ethylene glycol sebagai bahan utamanya. Sedangkan, Honda type 2 mengandung propylene glycol sebagai pengganti ethylene glycol. Perbedaan ini sangat penting karena ethylene glycol dapat beracun jika tertelan atau terhirup. Sementara itu, propylene glycol dianggap lebih aman dan ramah lingkungan.
2. Warna
Salah satu perbedaan mencolok dari kedua jenis coolant Honda ini adalah warna. Coolant Honda type 1 berwarna biru, sementara Honda type 2 berwarna hijau. Perbedaan warna ini berguna untuk memudahkan pengguna dalam memilih dan mengenali jenis coolant yang digunakan pada kendaraannya.
3. Kecepatan Pendinginan
Perbedaan lain dari kedua jenis coolant Honda adalah kecepatan pendinginan. Honda type 1 memiliki kecepatan pendinginan yang lebih cepat dibandingkan dengan Honda type 2. Hal ini disebabkan karena kandungan ethylene glycol yang lebih tinggi pada Honda type 1.
4. Kehidupan Masa Pakai
Setiap coolant memiliki masa pakai yang berbeda. Honda type 1 memiliki masa pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan Honda type 2. Coolant Honda type 1 perlu diganti setiap 2 tahun atau 40.000 km, sedangkan Honda type 2 dapat digunakan hingga 5 tahun atau 100.000 km.
5. Harga
Kedua jenis coolant Honda memiliki harga yang berbeda. Honda type 1 memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan Honda type 2. Namun, hal ini sebanding dengan masa pakai dan kandungan bahan yang digunakan pada kedua jenis coolant tersebut.
6. Ketersediaan
Untuk ketersediaan, kedua jenis coolant Honda dapat ditemukan dengan mudah di dealer atau bengkel resmi Honda. Namun, untuk aftermarket atau suku cadang yang tidak asli, Honda type 2 jauh lebih mudah ditemukan dibandingkan dengan Honda type 1.
7. Kesimpulan
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua jenis coolant Honda memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan komposisi, warna, kecepatan pendinginan, masa pakai, harga, dan ketersediaan menjadi faktor penting dalam memilih jenis coolant yang sesuai dengan kendaraan. Pastikan untuk selalu menggunakan jenis coolant yang direkomendasikan oleh pabrik untuk menjaga performa dan kesehatan mesin kendaraan.