Perbedaan Cerpen dan Dongeng

Posted on

Apakah kamu tahu perbedaan antara cerpen dan dongeng? Kedua jenis karya sastra ini seringkali kita temui dalam buku-buku anak maupun dewasa. Namun, tahukah kamu bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan? Yuk, simak ulasan berikut!

Cerpen

Cerpen atau cerita pendek adalah jenis karya sastra yang memiliki ciri khas berupa keterbatasan jumlah halaman atau kata. Biasanya, sebuah cerpen hanya terdiri dari satu atau beberapa halaman saja.

Dalam cerpen, pengarang biasanya hanya menampilkan satu tokoh utama dan beberapa tokoh pendukung. Alur cerita yang dibangun pun lebih terfokus dan padat.

Cerpen seringkali menggunakan sudut pandang orang pertama atau ketiga. Bahasa yang digunakan pun lebih sederhana dan mudah dipahami.

Contoh cerpen yang terkenal di Indonesia antara lain “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori dan “Si Kabayan” karya Arswendo Atmowiloto.

Dongeng

Sedangkan, dongeng adalah jenis karya sastra yang biasanya ditujukan untuk anak-anak. Dongeng memiliki ciri khas berupa memiliki unsur fantasi dan keajaiban.

Dalam dongeng, tokoh utama biasanya adalah makhluk atau hewan yang dapat berbicara. Dongeng juga seringkali mengandung pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca.

Pos Terkait:  Cara Liat Live IG Tanpa Diketahui: Menjaga Privasi Anda Saat Menonton Live Instagram

Bahasa yang digunakan dalam dongeng lebih kaya dengan kalimat-kalimat yang indah dan penuh imajinasi. Alur cerita yang dibangun pun lebih lambat dan terkesan mengalir seperti arus sungai.

Contoh dongeng yang terkenal di Indonesia antara lain “Bawang Merah dan Bawang Putih” dan “Si Kancil dan Buaya.

Perbedaan Utama

Jika dilihat dari penjelasan di atas, perbedaan utama antara cerpen dan dongeng yaitu pada:

Namun, meskipun memiliki perbedaan yang cukup signifikan, keduanya tetap memiliki nilai estetika yang tinggi dan mampu menarik minat pembacanya.

Kesimpulan

Jadi, sudah tahu perbedaan antara cerpen dan dongeng, kan? Meskipun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun keduanya tetap memiliki nilai estetika yang tinggi dan mampu menarik minat pembacanya.

Bagi kamu yang suka menulis, mungkin kamu bisa mencoba untuk membuat cerpen atau dongeng. Siapa tahu, karya mu nanti bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Pos Terkait:  Gamenya Dipakai untuk Propaganda Hoax, Pengembang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *