Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin adalah dua tokoh penting dalam sejarah Sulawesi Selatan. Namun, hubungan keduanya tidak selalu harmonis. Bahkan, Arung Palakka pernah menaruh dendam kepada Sultan Hasanuddin. Lalu, apa sebabnya?
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
Untuk memahami lebih jauh tentang sebab-sebab konflik antara Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin, mari kita lihat dahulu sejarah Sulawesi Selatan secara singkat. Wilayah ini terdiri dari beberapa kerajaan seperti Bugis, Makassar, dan Toraja. Masing-masing kerajaan memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar di wilayah Sulawesi Selatan.
Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin adalah seorang pemimpin besar dari Kerajaan Gowa-Tallo. Ia dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan memiliki kecakapan dalam bidang militer. Sultan Hasanuddin kerap memimpin pasukan untuk melawan penjajah Belanda yang ingin menguasai Sulawesi Selatan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan keadilan dan kebebasan bagi rakyatnya.
Arung Palakka
Arung Palakka adalah seorang pemimpin dari Kerajaan Bone. Ia juga dikenal sebagai sosok yang berani dan memiliki kemampuan dalam bidang militer. Arung Palakka pernah memimpin pasukan untuk membantu Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajah Belanda. Namun, hubungan keduanya tidak selalu harmonis.
Sebab Konflik Antara Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin
Salah satu sebab konflik antara Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin adalah masalah kekuasaan. Kedua tokoh ini memiliki pengaruh yang besar di wilayah Sulawesi Selatan. Namun, keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana cara memimpin dan mengelola wilayah mereka.
Selain itu, ada juga masalah perebutan tahta. Arung Palakka memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin tertinggi di Sulawesi Selatan. Sedangkan, Sultan Hasanuddin merasa bahwa posisi sebagai sultan adalah haknya sebagai keturunan dari raja-raja sebelumnya.
Ada juga perselisihan antara keluarga Sultan Hasanuddin dan Arung Palakka. Beberapa anggota keluarga Sultan Hasanuddin pernah dituduh melakukan konspirasi untuk menggulingkan Arung Palakka. Hal ini membuat Arung Palakka merasa tidak nyaman dan akhirnya menaruh dendam kepada Sultan Hasanuddin.
Aksi Balas Dendam Arung Palakka
Pada tahun 1666, Arung Palakka melakukan aksi balas dendam terhadap Sultan Hasanuddin dengan merebut benteng di Parepare. Benteng tersebut sebelumnya menjadi markas militer Sultan Hasanuddin. Arung Palakka berhasil merebut benteng tersebut dan menghancurkannya.
Aksi balas dendam ini membuat Sultan Hasanuddin merasa tersinggung dan marah. Ia merencanakan serangan balasan terhadap Arung Palakka. Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan dan kedua tokoh ini akhirnya berdamai.
Kesimpulan
Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin adalah dua tokoh penting dalam sejarah Sulawesi Selatan. Meski keduanya pernah memiliki konflik, namun mereka juga pernah bekerja sama dalam melawan penjajah Belanda. Konflik antara Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin disebabkan oleh masalah kekuasaan, perebutan tahta, dan perselisihan antara keluarga. Aksi balas dendam Arung Palakka terhadap Sultan Hasanuddin terjadi pada tahun 1666 dengan merebut benteng di Parepare. Namun, kedua tokoh ini akhirnya berdamai.