Mengalikan Matriks Saran Pakar

Posted on

Matriks adalah salah satu konsep matematika yang sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk sains data, ilmu komputer, dan kecerdasan buatan. Matriks sendiri adalah sebuah kumpulan bilangan yang disusun dalam bentuk baris dan kolom. Salah satu operasi matriks yang sering dilakukan adalah perkalian matriks.

Apa itu Perkalian Matriks?

Perkalian matriks adalah operasi matematika yang menghasilkan matriks baru dari dua atau lebih matriks. Perkalian matriks dilakukan dengan mengalikan setiap elemen pada baris pertama matriks pertama dengan setiap elemen pada kolom pertama matriks kedua, kemudian menjumlahkan hasilnya. Proses ini dilakukan secara berulang untuk setiap elemen pada matriks pertama dan kedua, hingga menghasilkan matriks baru.

Mengapa Perkalian Matriks Penting dalam Saran Pakar?

Saran pakar adalah sistem komputer yang dirancang untuk memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan pengetahuan atau informasi yang dimiliki. Salah satu teknik yang sering digunakan dalam saran pakar adalah sistem inferensi berbasis matriks. Teknik ini memanfaatkan matriks sebagai representasi dari pengetahuan atau informasi yang dimiliki oleh sistem.

Pos Terkait:  Pertanyaan tentang Karya Ilmiah

Perkalian matriks menjadi sangat penting dalam sistem inferensi berbasis matriks karena dapat digunakan untuk memperoleh nilai kepastian atau keakuratan dari suatu kesimpulan atau rekomendasi. Dalam sistem inferensi berbasis matriks, setiap fakta atau informasi yang dimiliki dipresentasikan dalam bentuk matriks, kemudian matriks-matriks tersebut dikalikan untuk menghasilkan nilai kepastian atau keakuratan dari suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Bagaimana Cara Mengalikan Matriks dalam Saran Pakar?

Untuk mengalikan matriks dalam saran pakar, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan:

  1. Representasikan setiap fakta atau informasi dalam bentuk matriks.
  2. Tentukan aturan-aturan inferensi yang akan digunakan.
  3. Ubah aturan-aturan inferensi menjadi bentuk matriks.
  4. Kalikan matriks-matriks tersebut untuk menghasilkan nilai kepastian atau keakuratan dari suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Contoh Penggunaan Perkalian Matriks dalam Sistem Inferensi

Sebagai contoh, misalkan terdapat sebuah sistem pakar yang digunakan untuk memberikan rekomendasi dalam memilih jenis mobil berdasarkan beberapa faktor seperti harga, kualitas, dan keamanan. Setiap faktor tersebut dipresentasikan dalam bentuk matriks sebagai berikut:

Harga:

100 150 200

Kualitas:

0.8 0.9 1

Keamanan:

0.7 0.8 0.9

Selanjutnya, terdapat beberapa aturan inferensi yang digunakan dalam sistem pakar tersebut:

  1. Jika harga murah dan kualitas tinggi, maka mobil yang direkomendasikan adalah tipe A.
  2. Jika harga sedang dan keamanan tinggi, maka mobil yang direkomendasikan adalah tipe B.
  3. Jika harga mahal dan kualitas tinggi, maka mobil yang direkomendasikan adalah tipe C.
Pos Terkait:  Intel Iris Xe Hadir untuk Desktop, Pesaing Baru AMD dan Nvidia

Aturan-aturan inferensi tersebut kemudian diubah menjadi bentuk matriks sebagai berikut:

Aturan 1:

0 0.8 0
0 0.9 0
0.7 0 0

Aturan 2:

0 0 0
0 0 0.8
0.7 0 0

Aturan 3:

0 0.8 0
0 0.9 0
0 0 0.9

Setelah itu, ketiga matriks diatas dikalikan untuk menghasilkan matriks baru yang merepresentasikan nilai kepastian atau keakuratan dari suatu kesimpulan atau rekomendasi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

0 0.72 0
0 0.81 0.64
0 0 0.81

Dari matriks diatas, dapat disimpulkan bahwa mobil tipe B adalah yang paling direkomendasikan karena memiliki nilai kepastian atau keakuratan yang paling tinggi.

Kesimpulan

Perkalian matriks adalah operasi matematika yang penting dalam berbagai bidang, termasuk sains data, ilmu komputer, dan kecerdasan buatan. Dalam saran pakar, perkalian matriks menjadi sangat penting karena dapat digunakan untuk memperoleh nilai kepastian atau keakuratan dari suatu kesimpulan atau rekomendasi. Dalam sistem inferensi berbasis matriks, setiap fakta atau informasi yang dimiliki dipresentasikan dalam bentuk matriks, kemudian matriks-matriks tersebut dikalikan untuk menghasilkan nilai kepastian atau keakuratan dari suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *