Jika Anda sering menerima undangan yang terlihat kurang resmi, mungkin Anda bertanya-tanya apa sebenarnya yang membedakan surat undangan formal dan setengah resmi. Surat undangan setengah resmi adalah jenis surat undangan yang tidak terlalu formal tetapi tetap memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari surat undangan informal. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari surat undangan setengah resmi.
1. Penggunaan Kata “Undangan”
Ciri pertama dari surat undangan setengah resmi adalah penggunaan kata “undangan” di bagian awal surat. Ini menunjukkan bahwa surat tersebut adalah undangan dan bukan surat biasa.
2. Bentuk Surat
Surat undangan setengah resmi biasanya memiliki bentuk yang sama dengan surat formal, yaitu terdiri dari kepala surat, tanggal, dan alamat penerima. Namun, surat undangan setengah resmi biasanya tidak menggunakan tanda seru (!) atau tanda baca yang terlalu banyak.
3. Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang digunakan dalam surat undangan setengah resmi cenderung lebih santai daripada surat formal. Namun, bahasa yang digunakan tetap sopan dan tidak terlalu akrab. Selain itu, bahasa yang digunakan tidak terlalu formal seperti pada surat undangan resmi.
4. Isi Surat
Isi surat undangan setengah resmi biasanya lebih singkat daripada surat undangan formal. Namun, isi surat tetap memberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang acara yang akan diadakan.
5. Tidak Menggunakan Stempel Resmi
Surat undangan setengah resmi biasanya tidak menggunakan stempel resmi. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut bukanlah surat undangan resmi.
6. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut lebih santai dari surat undangan formal.
7. Tidak Menggunakan Kata “Sangat Mengharapkan Kehadiran Anda”
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan kata “sangat mengharapkan kehadiran Anda” karena hal ini terlalu formal. Sebagai gantinya, surat undangan setengah resmi biasanya menggunakan kalimat yang lebih santai seperti “kami akan senang jika Anda bisa hadir”.
8. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Akrab
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu akrab seperti pada surat undangan informal. Bahasa yang digunakan tetap sopan dan tidak terlalu akrab.
9. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Berlebihan
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu berlebihan. Bahasa yang digunakan tetap sederhana dan mudah dipahami.
10. Tidak Menggunakan Tanda Seru (!) Terlalu Banyak
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan tanda seru (!) terlalu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut bukanlah surat undangan formal yang memerlukan tanda seru (!) yang banyak.
11. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu kaku.
12. Isi Surat yang Singkat
Surat undangan setengah resmi memiliki isi surat yang singkat dan tidak terlalu panjang. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut lebih santai dan tidak terlalu formal.
13. Tidak Menggunakan Tanda Baca yang Terlalu Banyak
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan tanda baca yang terlalu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut lebih santai dan tidak terlalu formal.
14. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Kaku
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu kaku seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan mudah dipahami.
15. Tidak Menggunakan Kalimat yang Terlalu Panjang
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan kalimat yang terlalu panjang. Isi surat ditulis dengan kalimat yang singkat dan padat.
16. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Keras
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu keras seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu menekan.
17. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Lembut
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu lembut seperti pada surat undangan informal. Bahasa yang digunakan tetap sopan dan tidak terlalu akrab.
18. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Berbunga-bunga
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu berbunga-bunga. Bahasa yang digunakan tetap sederhana dan mudah dipahami.
19. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu kaku.
20. Surat Undangan yang Dikirimkan Melalui Email
Surat undangan setengah resmi biasanya dikirimkan melalui email. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut tidak terlalu formal.
21. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Akrab
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu akrab seperti pada surat undangan informal. Bahasa yang digunakan tetap sopan dan tidak terlalu akrab.
22. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu kaku.
23. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Keras
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu keras seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu menekan.
24. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Lembut
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu lembut seperti pada surat undangan informal. Bahasa yang digunakan tetap sopan dan tidak terlalu akrab.
25. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Berbunga-bunga
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu berbunga-bunga. Bahasa yang digunakan tetap sederhana dan mudah dipahami.
26. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu kaku.
27. Surat Undangan yang Dikirimkan Melalui Surat Biasa
Surat undangan setengah resmi biasanya dikirimkan melalui surat biasa. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut bukanlah surat undangan formal.
28. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Akrab
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu akrab seperti pada surat undangan informal. Bahasa yang digunakan tetap sopan dan tidak terlalu akrab.
29. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu kaku.
30. Tidak Menggunakan Bahasa yang Terlalu Keras
Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan bahasa yang terlalu keras seperti pada surat undangan formal. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terlalu menekan.
Kesimpulan
Surat undangan setengah resmi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari surat undangan formal dan informal. Surat undangan setengah resmi biasanya menggunakan bahasa yang santai tetapi tetap sopan, tidak terlalu formal, dan tidak terlalu akrab. Surat undangan setengah resmi biasanya dikirimkan melalui email atau surat biasa dan tidak menggunakan stempel resmi. Semoga informasi ini dapat membantu Anda membedakan antara surat undangan formal, setengah resmi, dan informal.