Bagi Anda yang sering menulis, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan.
Memahami perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif sangat penting untuk menulis dengan baik dan benar. Hal ini karena kebanyakan tulisan yang baik dan benar menggunakan kalimat aktif dan pasif secara bergantian untuk membuat tulisan tersebut lebih menarik dan mudah dipahami.
Apa itu Kalimat Aktif?
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan. Contohnya adalah “Saya membeli sebuah buku”. Dalam kalimat ini, subjeknya adalah “saya” dan “membeli” adalah tindakan yang dilakukan oleh subjek tersebut.
Kalimat aktif biasanya digunakan dalam pembuatan kalimat yang singkat dan jelas. Kalimat aktif juga lebih efektif dalam menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Apa itu Kalimat Pasif?
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan. Contohnya adalah “Sebuah buku telah dibeli oleh saya”. Dalam kalimat ini, subjeknya adalah “sebuah buku” dan “dibeli” adalah tindakan yang dilakukan oleh orang lain.
Kalimat pasif biasanya digunakan untuk menunjukkan siapa atau apa yang menerima tindakan tersebut. Kalimat pasif juga digunakan ketika penulis ingin menekankan pada objek daripada subjek.
Mengapa Harus Menguasai Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif?
Ada beberapa alasan mengapa Anda harus memahami cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Pertama, penggunaan kalimat pasif dapat membuat tulisan Anda lebih variatif dan menarik. Kedua, penggunaan kalimat pasif dapat membantu Anda menekankan pada objek daripada subjek. Ketiga, penggunaan kalimat pasif dapat membuat tulisan Anda terdengar lebih profesional.
Untuk itu, dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif dalam bahasa Indonesia.
Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Berikut adalah beberapa cara untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif:
1. Identifikasi Subject, Verb, dan Object
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi subjek, verb, dan objek dalam kalimat aktif. Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan, verb adalah kata kerja yang menggambarkan tindakan, dan objek adalah orang atau benda yang menerima tindakan.
Contohnya adalah kalimat aktif “Saya membeli sebuah buku”. Subjeknya adalah “saya”, verbnya adalah “membeli”, dan objeknya adalah “sebuah buku”.
2. Ubah Objek Menjadi Subjek
Langkah berikutnya adalah mengubah objek menjadi subjek dalam kalimat pasif. Dalam contoh sebelumnya, objeknya adalah “sebuah buku. Jadi, kalimat pasifnya akan menjadi “Sebuah buku dibeli oleh saya.
3. Tambahkan Kata Kerja “di”
Setelah mengubah objek menjadi subjek, tambahkan kata kerja “di” di depan kata kerja dalam kalimat aktif. Dalam contoh sebelumnya, kata kerja dalam kalimat aktif adalah “membeli”, sehingga kalimat pasifnya akan menjadi “Sebuah buku dibeli oleh saya.
4. Ubah Kata Kerja Menjadi Bentuk Partisip
Langkah terakhir adalah mengubah kata kerja menjadi bentuk partisip. Untuk kata kerja yang berakhiran “-kan”, hapus “-kan” dan ganti dengan “-i. Sedangkan untuk kata kerja yang berakhiran “-i”, tambahkan “-kan” di belakang kata kerja tersebut.
Contohnya adalah kata kerja “membeli” dalam kalimat aktif “Saya membeli sebuah buku”. Kata kerja “membeli” harus diubah menjadi bentuk partisip “dibeli” dalam kalimat pasif “Sebuah buku dibeli oleh saya.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
Berikut adalah beberapa contoh kalimat aktif dan pasif:
Kalimat Aktif
1. Saya memasak nasi goreng.
2. Anak-anak bermain di taman.
3. Pemerintah membangun jalan baru.
Kalimat Pasif
1. Nasi goreng dimasak oleh saya.
2. Taman menjadi tempat bermain anak-anak.
3. Jalan baru dibangun oleh pemerintah.
Kesimpulan
Demikianlah cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Dengan menguasai cara ini, Anda dapat menulis dengan lebih variatif dan lebih profesional. Ingatlah untuk selalu memahami perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif agar tulisan Anda lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi pembaca.